KOMPAS.com - Sebanyak 487 juta data pengguna WhatsApp dari 84 negara diduga bocor dan dijual di sebuah forum online. Adapun data pengguna yang dijual tersebut diklaim sebagai nomor telepon yang terdaftar di WhatsApp dan masih aktif digunakan pengguna.
Indonesia pun disebut masuk dalam database ini. Dari total data yang terpapar, sebanyak lebih dari 130.000 nomor telepon diklaim milik pengguna WhatsApp Indonesia.
Kabar bocornya database pengguna WhatsApp ini terungkap dari laporan terbaru CyberNews, outlet media keamanan siber. CyberNews menyebutkan bahwa data pengguna WhatsApp global termasuk dari Indonesia yang bocor dan dijual itu valid.
Penelusuran KompasTekno, data tersebut diunggah oleh anggota forum dengan username "Agency123456" pada 16 November lalu. Data yang ia unggah berisi lebih dari 487 juta data pengguna WhatsApp dari 84 negara.
Baca juga: Data 130.000 Pengguna WhatsApp di Indonesia Diduga Bocor dan Dijual Online
Adapun data pengguna Indonesia yang ikut dijual dalam database tersebut diklaim mencapai 130.331 data.
Anggota forum yang menjual data tersebut juga sesumbar memiliki data 32 juta pengguna WhatsApp dari Amerika Serikat.
Selain AS, penjual juga mengeklaim memiliki database berukuran besar dari negara lain, seperti Mesir (45 juta), Italia (35 juta), Arab Saudi (29 juta), Perancis (20 juta), dan Turkiye (20 juta).
Dia juga mengatakan memiliki sekitar 10 juta data pengguna WhatsApp dari Rusia dan 11 juta dari Inggris. Harga data dari masing-masing negara dibanderol berbeda.
Data pengguna WhatsApp dari AS dijual 7.000 dollar AS (sekitar Rp 109 juta), data pengguna Inggris dijual 2.500 dollar AS (sekitar Rp 39 juta), dan Jerman 2.000 dollar AS (sekitar Rp 31,3 juta).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.