Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Rilis iOS 16.1.2 untuk Umum, Ini Fitur iPhone yang Ditingkatkan

Kompas.com - 01/12/2022, 11:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber MacRumors

KOMPAS.com - Belakangan, Apple rajin merilis pembaruan sistem operasi khusus iPhone, iOS 16. Kini, Apple kembali menggelontorkan update iOS 16.1.2.

Lantas, apa pembaruan yang dibawa iOS 16.1.2 ini? Pada dasarnya, iOS 16.1.2 ini memperbaiki masalah yang terjadi di iOS 16.1.

Menurut laporan MacRumors, update iOS 16.1.2 juga menyediakan pembaruan keamanan penting dan penyempurnaan berikut untuk iPhone 8 dan model yang lebih baru:

  • Peningkatan kompatibilitas dengan operator nirkabel
  • Pengoptimalan fitur pendeteksi kecelakaan atau Crash Detection pada model iPhone 14 dan iPhone 14 Pro.

Baca juga: iPhone 14 dan Watch Series 8 Dibekali Fitur Crash Detection, Apa Itu?

Apple sendiri belum merinci pembaruan keamanan penting apa yang dibawa update iOS 16.1.2 ini. Apple akan memberikan detailnya dalam waktu dekat lewat laman Support Apple miliknya.

Cara update iOS 16.1.2

Pembaruan dari iOS 16.1.1 dan iPadOS 16.1.2 sudah tersedia dan dapat diunduh. Berikut panduannya:

  • Buka "Settings" (Pengaturan)
  • Klik "General" (Umum)
  • klik "Update Software" (Pembaruan perangkat lunak)
  • Klik "Download and install" (unduh dan instal)

Dengan begitu, sistem operasi iOS akan diperbarui ke versi 16.1.2.

Fitur Crash Detection kirim laporan keliru

Pengoptimalan fitur Crash Detection dirilis Apple setelah fitur ini sempat keliru mendeteksi gerakan saat bermain di wahana rollercoaster sebagai sebuah kecelakaan.

Alhasil, fitur Crash Detection tersebut melakukan panggilan darurat keliru ke petugas layanan darurat 911.

Baca juga: Fitur Deteksi Kecelakaan iPhone 14 Keliru, Kirim Panggilan Darurat Palsu

Peristiwa itu dialami oleh Sara White yang sedang menikmati wahana rollercoaster di taman hiburan Kings Island, Cincinnati, AS.

Saat itu, Sara White membawa iPhone 14 Pro miliknya saat bermain wahana tersebut dan menyimpannya di tas ransel. Wahana itu meluncur hingga ke ketinggian 109 kaki (33 meter) dengan kecepatan 50 mph (80 km/jam).

Nah, fitur pendeteksi kecelakaan di iPhone 14 Pro yang digunakan Sara White itu keliru dan mengira bahwa gerakan menikung hingga rem saat naik rollercoaster tersebut sebagai keadaan darurat.

Akibatnya, petugas darurat dihubungi oleh panggilan otomatis dari iPhone 14 agar datang ke taman hiburan tempat rollercoaster tersebut.

Pesan itu diulang sebanyak tujuh kali selama panggilan berlangsung. Selain suara dari pesan otomatis tersebut, iPhone 14 Pro juga mengirimkan audio sekitar ponsel, termasuk teriakan orang-orang di taman hiburan, musik dan suara lainnya.

Kisah ini dibagikan oleh Joanna Stern dari Wall Street Journal melalui akun Twitternya. Menurut Stern, fitur Crash Detection memang belum dapat diandalkan sepenuhnya karena kekeliruan fitur tersebut dalam mengenali kecelakaan.

Baca juga: Apple Rilis iOS 16.1.1, Perbaiki Koneksi Wi-Fi iPhone

Stern juga berkata bahwa wilayah Warren County yang menjadi lokasi King Island, sudah mendapat enam panggilan darurat yang dipicu oleh wahana di taman hiburan tersebut sejak iPhone 14 series dirilis.

Selain itu, Stern mengeklaim bahwa pengguna lain juga mengalami kekeliruan yang sama ketika menggunakan wahana di taman hiburan.

Untuk itu, pengguna iPhone 14 disarankan untuk menggunakan mode pesawat ketika membawa ponsel ke wahana taman hiburan atau menonaktifkan fitur Crash Detection.

Cara iPhone 14 mendeteksi kecelakaan

Crash Detection dirilis Apple untuk iPhone 14 series serta lini Apple Watch anyar.

Kedua perangkat ini dibekali dengan dua sensor gerak yang baru, yaitu giroskop 3-axis dan akselerometer G-force tinggi. Nah, fitur ini bekerja menggunakan sensor dan akselerometer untuk bisa mendeteksi bahaya, dari depan, belakang, samping bahkan ketika ponsel terguling.

Apple mengeklaim akselerometer tersebut bisa mengukur hingga 256 G (gravitasi) dan mampu mengambil sampel 4 kali lebih cepat, hingga lebih dari 3.000 kali per detik.

Dukungan tersebut memungkinkan akselerometer mendeteksi momen-momen benturan yang kemudian diakumulasi. Akumulasi data benturan tadi kemudian dikombinasikan dengan sensor yang dibekali algoritma baru, yang akhirnya membentuk fitur Crash Detection.

Algoritma sensor itu menurut Apple dirancang setelah mempelajari berbagai laporan mengemudi dan kecelakaan bertahun-tahun.

Kemudian algoritma itu diuji di laboratorium uji tabrakan, serta dilatih dengan lebih dari 1 juta jam data mengemudi dan kecelakaan di dunia nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com