Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreator Instagram Kini Bisa Tahu Kenapa Postingannya Tidak Viral

Kompas.com - 08/12/2022, 15:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Instagram semakin transaparan soal alasan merekomendasi atau menyembunyikan postingan milik akun profesional ke/dari orang lain di platformnya.

Dengan begitu, kreator konten bisa mengetahui kenapa postingannya tidak viral atau tidak banyak dilihat di Instagram.

Hal itu dimungkinkan karena Instagram telah melengkapi fitur "Account Status" (Status Akun) di akun Instagram bisnis dan kreator, dengan informasi soal kesesuaian konten dengan Pedoman Rekomendasi (Recommendation Guidelines) dan Pedoman Komunitas (Community Guidelines).

Dengan informasi ini, akun kreator konten dan bisnis bisa mengetahui apakah konten yang mereka posting layak untuk direkomendasikan Instagram ke orang lain bukan pengikutnya (non-follower) atau tidak.

Baca juga: Instagram Reels dan Stories Fitur yang Digemari Gen Z di Indonesia

Bila sesuai dengan Recommendation Guidelines dan Community Guidelines, pengguna akan melihat dua tanda centang hijau. Dengan ini, postingan kreator dikategorikan layak direkomendasikan lewat Explore, Reels, dan Feed ke orang lain yang tidak mengikuti akunnya.

Hal ini bakal membuat postingan lebih mudah viral, alias dilihat pengguna Instagram lainnya. Buntutnya, kreator bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan berpotensi menambah jumlah follower.

Instagram memperbarui Account Status, membuat kreator bisa mengetahui mengapa postingannya tidak direkomendasikan ke non-follower.Instagram Instagram memperbarui Account Status, membuat kreator bisa mengetahui mengapa postingannya tidak direkomendasikan ke non-follower.
Namun, bila postingan tidak memenuhi salah satu atau keduanya (Recommendation Guidelines dan Community Guidelines), bakal ada tanda silang merah.

Dalam kasus ini, postingan pengguna terhalang untuk direkomendasikan ke pengguna lain sehingga potensi untuk menjadi viral menjadi kecil.

Baca juga: Instagram Punya Fitur Schedule Post, Upload Konten Bisa Dijadwalkan

Namun, Instagram mengimbau kreator untuk tidak perlu khawatir. Sebab, Instagram bakal memberikan saran untuk mengedit postingan atau menghapus, lalu menguggah ulang postingan dengan perubahan menyesuaikan Recommendation Guidelines dan Community Guidelines.

Setelah itu, kreator bisa meminta Instagram untuk meninjau kembali postingannya apakah sudah layak untuk direkomendasikan.

Di samping itu, Instagram juga secara terbuka menyiapkan opsi "Disagree with descission". Opsi ini membuat kreator tidak pasrah begitu saja menerima keputusan Instagram, melainkan bisa mengajukan banding dengan meminta Instagram untuk meninjau kembali putusannya.

Sebelumnya, Account Status memang sudah menjadi tempat bagi kreator melihat status akunnya, apakah menyalahi Community Guidelines. Di Account Status, kreator juga bisa melihat alasan postingan miliknya ketika dihapus (take down) oleh Instagram.

Pemilik akun Instagram profesional bisa mengunjungi Account Status di "Settings" > "Account" > "Account Status".

Baca juga: Cara Facebook dan Instagram Lindungi Remaja dari Kejahatan Dunia Maya

Terakhir, Instagram mengetahui bahwa cara kerja rekomendasi di Instagram bisa membingungkan bagi kreator. Untuk itu, Instagram menghadirkan pembaruan Account Status ini.

Instagram ingin membantu pemilik akun profesional memahami masalah pada akunnya dan menjelaskan dengan lebih baik cara kerja sistem dan aturan Instagram, khususnya soal rekomendasi konten.

"Kami terus menyempurnakan Status Akun untuk mencakup lebih banyak area (seperti Penelusuran dan Akun yang Disarankan), dan menambahkan lebih banyak cara bagi Anda untuk memahami dan memperbaiki masalah yang dapat memengaruhi cara Anda menjangkau non-follower," tulis Instagram di blog resminya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (8/12/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com