Bukannya menerima tawaran dari petinggi SpaceX tersebut, Sweeney justru meminta harga lebih tinggi, senilai 50.000 dollar AS (Rp 780 juta).
"5.000 (dollar AS) tidak cukup dibanding apa yang bisa saya dapatkan dari akun tersebut. Itu tidak menggantikan apa pun," kata Sweeney.
Menurutnya, uang tersebut bisa digunakan untuk membeli Tesla Model 3 dan biaya kuliah. Namun, tawaran tersebut juga ditolak oleh Musk setelah dilakukan pertimbangan.
Percakapan terakhir antara keduanya berlangsung pada 19 Januari, di mana Musk merasa jumlah tawaran Sweeny tidak sepadan hanya untuk menutup akun bot Twitter.
Elon Musk juga mengatakan akan menggunakan fitur blokir untuk mengatasi software pelacak penerbangan. Namun, Sweeney masih dapat melancarkan aksinya meskipun menjadi agak rumit dari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.