JAKARTA, KOMPAS.com - Pada September 2022 lalu, ZTE kembali ke pasar Indonesia setelah absen selama beberapa tahun terakhir. Ada empat ponsel yang ditawarkan ZTE saat ini, yaitu ZTE Blade A52, A72, V40 Vita, dan V40s.
Nah, setelah kurang lebih lima bulan hadir di Tanah Air, ZTE mengeklaim bahwa performa penjualan ponsel mereka di Indonesia lewat keempat model tersebut terbilang lumayan.
Hal ini disampaikan Smartphone GTM Manager ZTE Indonesia, Faiz Naufal dalam acara "Media Coffee Talk" yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023)
"Penjualan ZTE di Indonesia saat ini tidak terlampau buruk, tapi juga tidak terlalu baik. Secara rata-rata per bulan, kami bisa menjual sekitar 1.000 unit ponsel ZTE di Indonesia," ujar Faiz kepada KompasTekno.
Baca juga: Smartphone ZTE Dipastikan Kembali Dijual di Indonesia
Ribuan unit model tersebut merupakan total akumulasi dari empat model ponsel ZTE Blade A52, A72, V40 Vita, dan V40s yang memang sudah bisa dibeli oleh konsumen Tanah Air, di mana kontribusi terbesar dipegang oleh ZTE Blade A52.
"ZTE Blade A52 penjualannya paling banyak dengan kontribusi sekitar 40 persen. Ponsel ini laku karena kami memang mengincar pasar utama kami, yaitu pasar ponsel dengan harga 200 dolar AS (sekitar Rp 3 juta) ke bawah," imbuh Faiz.
Adapun keempat model ponsel ZTE yang dipasarkan di Indonesia saat ini memang tidak melebihi angka Rp 4 juta. Mulai dari yang termurah yakni ZTE Blade A52 dijual dengan harga Rp 1,65 juta (4 GB/64 GB) dan termahal ZTE Blade V40s dengan harga Rp 3,1 juta (6 GB/128 GB).
Faiz juga menilai bahwa ZTE Blade A52 laku keras di pasar Indonesia karena pengguna Indonesia tampaknya ingin menjajal ponsel ZTE terlebih dahulu.
"Ponsel ini laku karena mungkin masyarakat Indonesia ingin mencoba serba-serbi seputar HP ZTE terlebih dahulu, terutama ketika ZTE kembali lagi ke Indonesia setelah absen beberapa tahun," jelas Faiz.
Baca juga: Alasan ZTE Kembali ke Pasar Smartphone Indonesia yang Makin Kompetitif
Masih soal penjualan, Faiz menambahkan bahwa konsumen Indonesia lebih memilih untuk membeli ponsel ZTE secara offline, atau dengan mengunjungi tokonya secara langsung, dibanding membelinya secara online.
Faiz mengeklaim porsi penjualan ponsel ZTE secara offline kini berkisar 85 persen, sedangkan total ponsel ZTE yang terjual secara online via e-commerce hanya berkisar 15 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.