Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Xiaomi Tidak Jualan Smartphone di Amerika Serikat

Kompas.com - 10/03/2023, 09:04 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Slash Gear

KOMPAS.com - Menurut laporan perusahaan riset, Counterpoint Research, per Februari 2023, Xiaomi berada di peringkat ketiga sebagai produsen smartphone terbesar di dunia.

Tepat di atas Xiaomi adalah dua vendor smartphone terbesar yaitu Apple dan Samsung yang masing-masing berada di peringkat pertama dan kedua.

Meski punya pangsa pasar yang besar, Xiaomi tidak menjual smartphone buatannya di Amerika Serikat. Padahal, pasar smartphone AS adalah termasuk yang terbesar di dunia.

Menurut sejumlah riset, pengguna smartphone di AS bahkan mengalami pertumbuhan pesat selama satu dekade belakangan ini. Pada 2011, pengguna smartphone di AS tercatat 35 persen dari populasi AS.

Sementara itu, per April 2021, pengguna smartphone di AS tumbuh sebesar 85 persen. Pertumbuhan tersebut membuat 97 persen seluruh penduduk AS memiliki ponsel pintar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Xiaomi Redmi 12C Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,4 Juta

Lantas, dengan potensi sebesar ini, mengapa Xiaomi tidak jualan smartphone di AS?

Xiaomi tidak ada rencana jual HP di AS

Xiaomi sebenarnya pernah menjual smartphone di Amerika Serikat pada 2016 lalu. Model bisnis penjualan smartphone di AS adalah dengan menggandeng operator seluler untuk menyediakan layanan kontrak.

Jadi, operator seluler memberi subsidi kepada konsumen dalam pembelian smartphone, tetapi dengan perjanjian penggunaan jangka waktu tertentu.

Saat itu, Xiaomi menggandeng operator seluler US Mobile untuk menjual smartphone di AS. US Mobile juga menjual ponsel buatan Meizu kala itu. US Mobile sendiri bukan operator seluler yang terkenal. Operator seluler ini menggunakan jaringan dari T-Mobile untuk beroperasi.

Tidak sampai satu hari, penjualan itu dihentikan lantaran T-Mobile mengatakan bahwa Xiaomi harus melalui prosedur sertifikasi tambahan.

Menurut pihak perusahaan, pada dasarnya US Mobile memang tidak memiliki izin untuk menjual smarthphone Xiaomi di AS. Ditambah, Xiaomi juga tidak berencana memiliki distributor resmi untuk menjual smartphone mereka di masa mendatang.

Hal ini mengindikasikan bahwa Xiaomi memang tidak berencana untuk memperkenalkan ponsel bikinannya di masa mendatang untuk wilayah AS.

Dalam kesempatan lain, salah satu juru bicara Xiaomi sempat mengatakan bahwa AS merupakan pasar yang sangat penting, tetapi pihak perusahaan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone di wilayah tersebut.

“Meski AS merupakan pasar yang sangat penting, saat ini kami tidak memiliki timeline produk smartphone secara khusus untuk dibagikan (ke pasar AS),” jelas juru bicara Xiaomi.

Baca juga: Apple Salip Xiaomi di Daftar HP Paling Banyak Dipakai di Asia

Beda model bisnis

Seperti disebutkan sebelumnya, model bisnis penjualan smartphone di AS adalah dengan menggandeng operator seluler untuk memberi kontrak jangka waktu tertentu kepada konsumen.

Model bisnis ini berbeda dengan yang dilakukan Xiaomi di wilayah lain, Asia misalnya. Xiaomi menjual smartphone secara terpisah dengan operator seluler.

Sedangkan di AS, model bisnis di sana adalah sangat bergantung pada kesepakatan dengan operator seluler seperti Verizon, AT&T, dan T-Mobile.

Hal inilah yang membuat model dan kultur bisnis Xiaomi dan Amerika Serikat berbenturan. Di Xiaomi, perusahaan memberi batas maksimal keuntungan 5 persen untuk penjualan perangkat keras.

=====

Dapatkan update berita gadget dan teknologi dari Tekno Kompas.com dengan bergabung di Grup Telegram "KompasTekno", klik link https://t.me/kompastekno.

======

Model bisnis seperti ini memungkinkan Xiaomi mengenakan biaya yang lebih murah untuk ponsel buatan mereka, bahkan lebih murah daripada Apple.

Beberapa tahun lalu, Hugo Barra yang saat itu masih menjabat sebagai Vice President Xiaomi, pernah mengatakan bahwa Xiaomi belum mau masuk ke pasar AS untuk menjual ponsel.

"Merek membutuhkan kemitraan dengan operator untuk membuat terobosan di AS, dan Xiaomi tidak mau melakukan itu," ungkap Barra kala itu.

Jika ingin masuk ke pasar AS, Xiaomi sendiri memang harus menginvestasikan lebih banyak waktu, sumber daya, dan biaya untuk mengubah model bisnis mereka. Hal ini juga yang dapat menjadi salah satu pertimbangan perusahaan.

Meski tidak menjual smartphone, Xiaomi menjual sejumlah perangkat buatannya di AS. Seperti perangkat kebugaran macam smart band, serta beberapa perangkat elektronik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com