HP Lipat Oppo Find N2 Flip Ternyata Dirakit di Tangerang, Begini Prosesnya

TANGERANG, KOMPAS.com - Oppo Indonesia memastikan bahwa ponsel lipat (foldable phone) terbarunya, Oppo Find N2 Flip akan menyambangi Tanah Air.

Smartphone flagship itu diproduksi langsung di pabrik Oppo Manufacturing Indonesia, tepatnya di  Jl. Bayur, Periuk, Kota Tangerang, Banten.

Ini adalah pertama kalinya pabrik Oppo di Indonesia merakit ponsel flagship secara lokal. Sebelumnya, pabrik itu sendiri dimanfaatkan untuk menggarap berbagai lini ponsel Oppo, mulai dari A Series hingga Reno Series.

Dengan adanya sejumlah peningkatan seperti penambahan mesin baru, pembuatan ponsel kelas atas seperti Oppo Find N2 Flip dapat dilakukan.

Oppo Indonesia pun mengundang awak media pada Kamis (4/5/2023) untuk melihat secara langsung proses produksi Oppo Find N2 Flip di pabrik teranyarnya.

Baca juga: Naik Level, Pabrik Oppo di Tangerang Kini Rakit HP Flagship

KompasTekno pun berkesempatan menjelajahi pabrik Oppo tersebut dan menyambangi Production Line, Packing, dan Quality Control Lab.

Dalam ruangan Production Line ini terlihat lini produksi Oppo Find N2 Flip yang sekilas mirip seperti lini produksi jajaran ponsel lainnya, seperti Oppo A77s.

Sebab, ruangan tersebut memuat jalur produksi panjang dengan puluhan operator yang memiliki jobdesk-nya masing-masing, mulai dari perakitan motherboard hingga kamera.

Oppo Indonesia Jalur produksi Oppo Find N2 Flip di pabrik Oppo di Tangerang.

Ada pula mesin yang digunakan untuk mengerjakan tugas yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, seperti pemasangan sistem operasi (OS).

Nah, perbedaannya terletak pada dua mesin baru yang dimiliki lini produksi Oppo Find N2 Flip.

Pertama, terdapat mesin humidity khusus alias ruang steril untuk pemasangan lensa yang dirakit di Indonesia menjadi modul kamera.

Ruangan berbentuk persegi panjang vertikal ini memuat satu operator saja dan dilengkapi mesin humidifier di bagian bawah meja operasi serta mesin penyerap debu di bagian atap ruang.

Dengan demikian, operator bisa mencegah dan meminimalisasi partikel serta kotoran berkumpul dalam komponen smartphone, seperti lensa kamera.

Kedua, lini produksi tersebut juga memiliki mesin khusus bernama mesin "degassing" untuk pemasangan antigores layar ponsel.

Dalam mesin ini, tekanan udara direduksi di suhu tertentu dan digunakan untuk menghilangkan gelembung di pelindung layar ponsel yang tidak terlihat secara kasat mata.

Jadi, screen protector akan menempel secara rapat dengan layar lipat smartphone Oppo Find N2 Flip. Layar tidak akan memiliki gelembung meski dilipat dan dibuka berulang kali.

Baca juga: Melihat Kemampuan Layar Utama dan Layar Mungil di Oppo Find N2 Flip

Oppo Indonesia potret proses perakitan Oppo Find N2 Flip di pabrik Oppo di Tangerang

Per harinya, jalur produksi tersebut diklaim mampu merakit ribuan ponsel Oppo Find N2 Flip.

Secara keseluruhan, satu lini produksi Oppo Find N2 Flip dikerjakan oleh 85 operator, yang terbagi menjadi 60 orang pada bagian produksi dan 20 orang pada bagian packaging.

Hal ini berbeda dengan lini produksi Oppo A77s yang hanya membutuhkan 50 orang.

Operator yang mengerjakan lini produksi Oppo Find N2 Flip adalah pekerja yang terpilih atau yang disebut sebagai "dream team".

Menurut pihak Oppo, para pekerja yang mengerjakan lini produksi Oppo Find N2 Flip merupakan orang-orang terpilih dengan kemampuan paling mumpuni.

Para pekerja ini terpilih karena kemampuan di atas rata-rata dan diambil dari berbagai lini produksi, misalnya lini Oppo A77s atau Reno Series.

Setiap pekerja ini beroperasi dalam satu ruangan Production Line yang dikhususkan untuk menggarap ponsel lipat Oppo Find N2 Flip saja.

Uji kualitas di ruangan quality control

Setelah ruangan Production Line, KompasTekno juga menyambangi ruangan Quality Control Lab yang berfungsi untuk menguji kualitas komponen smartphone.

Dari ribuan ponsel yang diproduksi, Oppo Indonesia melakukan sampel dan mengambil sekitar sepuluh smartphone untuk diuji.

Awak media pun melihat proses uji coba kamera Oppo Find N2 Flip terlebih dahulu. Cara kerja pengetesan ini adalah dengan menempatkan ponsel di atas tripod, sekitar satu meter dari gambar yang ingin dipotret.

Nah, gambar ini mencakup angka dan garis-garis kecil yang kemudian dipotret oleh kamera. Kualitas foto yang diambil harus tetap bagus meski melakukan zoom berkali-kali.

Selanjutnya, terdapat pengujian kabel USB dengan cara dicolokkan dan dicabut sebanyak 5.000 kali. Pengetesan ini diikuti oleh uji banting yang dibagi berdasarkan jarak ponsel dijatuhkan, yakni Micro Drop Test dan Free Fall Test.

Micro Drop Test berjarak 10 sentimeter (cm) dari darat dan dilakukan sebanyak 28.000 kali dari segala sisi ponsel, baik depan maupun belakang. Sementara itu, Free Fall Test berjarak 1 meter dari darat dan dipraktikkan sebanyak 12 kali.

Baca juga: Ponsel Lipat Oppo Find N2 Flip Bisa Dibuka Tutup 400.000 Kali

Adapun uji coba kamera dilakukan operator tanpa bantuan mesin, berbeda dengan uji banting yang memanfaatkan dukungan mesin.

Deretan uji kualitas ini harus benar-benar memenuhi standar, misalnya kamera mesti menghasilkan foto yang sempurna sesuai dengan standar yang berlaku.

Jika tidak memenuhi standar, Oppo Indonesia memastikan akan melakukan penanganan dengan menghentikan produksi ponsel secara sementara agar konsumen tidak menerima produk yang faulty.

Berikutnya, permasalahan tersebut bakal ditangani tim terkait untuk menemukan solusi, sebelum akhirnya produksi smartphone dilanjutkan kembali.