KOMPAS.com - Apple dikenal sebagai perusahaan teknologi ternama yang melahirkan inovasi. Kecanggihan produknya bahkan beberapa kali menyelamatkan pengguna dari insiden yang mengancam nyawa.
Namun di balik kesuksesan Apple itu, ada pula berbagai produk yang batal dirilis ke publik. Alasannya beraneka ragam, mulai dari produk yang memang ditujukan untuk penelitian saja, hingga produk yang gagal memenuhi standar perusahaan.
Produk-produk itu awalnya terungkap dari serangkaian bocoran di internet, tetapi tak pernah dirilis oleh Apple secara resmi. Apa saja produk tersebut? Berikut rinciannya.
Baca juga: Apple Mulai Jual Mac Mini M2 dan Mac Mini M2 Pro Versi Rekondisi
Magic Charger adalah dock charger dari Apple yang dilengkapi dengan lapisan pengisi daya seperti MagSafe.
Sederhananya, perangkat ini adalah aksesori yang bisa mengisi daya perangkat tertentu. Sayangnya aksesori ini tidak pernah rilis atau diumumkan ke publik.
Sejumlah kolektor mendapat prototipe dari Magic Charger mengatakan bahwa Magic Charger ini terbuat dari material aluminium dengan desain yang fleksibel, bisa diatur posisinya.
Hey I just got this charger called Apple Magic Charger
— Kosutami (@KyoukoMizumi) November 5, 2022
How can I active this charger?@AppleDemoYT pic.twitter.com/m3Cvm1z70S
Perangkat itu dilengkapi dengan kabel USB-C yang dapat dipasang pengguna ke perangkat lainnya.
Dari desainnya sendiri tampaknya Magic Charger ditujukan untuk mengisi daya iPhone, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Senin (29/5/2023).
Pasalnya perangkat yang dihubungkan ke Magic Charger tidak dapat diposisikan dalam orientasi portrait, melainkan hanya lanskap.
Konsep ini pula yang ditaksir menjadi alasan Apple membatalkan proyek Magic Charger, mengingat aksesori serupa lainnya mendung pengisian perangkat dalam posisi lanskap maupun portrait.
Lain dengan Magic Charger yang produknya dikembangkan diam-diam, AirPower cukup populer karena sempat diumumkan Apple di tahun 2017, tepatnya dalam peluncuran iPhone X.
AirPower merupakan pengisi daya nirkabel berbasis standar Qi, sehingga bisa dipakai untuk mengisi daya iPhone, Apple Watch hingga cangkang AirPods dalam waktu bersamaan.
Karena konsepnya mampu mengisi daya aneka perangkat sekaligus, Apple harus memutar otak agar lapisan AirPower bisa mengakomodasi semua perangkat saat diisi daya.
Sayangnya konsep itu tidak bisa diwujudkan Apple sepenuhnya. Pada akhirnya perusahaan mengumumkan bahwa AirPower dibatalkan pada 2019.
Baca juga: Apple Uji Coba Chip M3 dan M3 Pro, Ini Bocoran Spesifikasinya
Konsep ini juga tidak pernah dirilis ke publik. Namun sejumlah kalangan mendapatkan iPad generasi pertama dengan port ganda.
Kedua port itu tampak identik, tetapi penempatannya berbeda. Satu port berada di bagian bawah dan port lainnya di sisi kiri tablet.
Dilansir dari XDA Developers, port ganda itu tampaknya ditujukan Apple untuk mendukung penggunaan dock, keyboard atau aksesori lain ketika iPad dipasang dalam orientasi lanskap.
Yang menarik, kedua port itu bisa dipakai bersamaan, sehingga memungkinkan pengguna memakai dua kabel sekaligus. Sayangnya konsep ini tidak benar-benar dipakai Apple untuk iPad yang dijual ke konsumen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.