Sementara Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam menjelaskan proses spin-off ini sejalan dengan keseriusan Telkomsel dalam memperluas portofolio bisnis, terutama dalam layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Baca juga: Telkom dan Telkomsel Sepakati Perjanjian Pemisahan IndiHome
Dengan adanya spin-off IndiHome ini, Telkomsel nantinya akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom.
Nilai IndiHome sendiri diperkirakan mencapai Rp 58,3 triliun (setara 5,1 miliar dollar Singapura). Angka ini 50 persen lebih tinggi dari total ekuitas Telkom apabila digabungkan dengan perjanjian komersial lainnya antara Telkom dan Telkomsel.
Dengan begitu, proses transaksi spin-off ini dikategorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen Telkom.
Adapun langkah spin-off ini sudah mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel.
Nantinya, Singtel sepakat untuk menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5 persen saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun (setara dengan hingga 236 juta dollar Singapura) dalam bentuk tunai.
Dengan begitu menjadikan kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.