Seperti Apa Rasanya Pakai Headset AR Vision Pro Apple?

Sambil membuat presentasi, pengguna juga dimungkinkan melakukan panggilan video di Face Time. Apple Vision Pro bakal terintegrasi langsung dengan MacBook yang dipakai. Namun, Apple Vision Pro harus terlebih dulu dihubungkan ke MacBook yang ingin digunakan.

Jika sudah terhubung, pengguna bisa melihat layar laptop dengan ukuran yang jauh lebih besar. Layar tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengedit gambar, membaca artikel, atau pekerjaan lainnya.

Spesifikasi Apple Vision Pro

Apple Vision Pro ditenagai chipset Apple M2 yang dipadu dengan chip baru bernama R1 untuk memproses input kamera dan sensor.

Sementara itu, tampilan antarmuka (UI) yang diandalkan adalah visionOS. UI ini menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar-aplikasi iOS tanpa harus memakai alat kendali tambahan.

Seperti yang disebut di atas, pengguna dapat melakukan perintah dengan gerakan kepala ataupun mata.

Baca juga: Apa Itu Handsfree yang Ramai Dibicarakan dan Bedanya dengan Headset, Earphone, serta Headphone?

Hal ini dimungkinkan karena Apple menggandeng pabrikan lensa Zeiss. Kolaborasi itu juga mampu menyesuaikan kondisi rabun pada mata pengguna (minus ataupun plus) secara otomatis.

Soal daya, Apple mengklaim headset AR-nya dibekali baterai terpisah dengan daya tahan dua jam. Pengguna dapat mencolokkan kabel daya untuk memakai headset AR sepanjang hari.

Fitur pendukung lainnya adalah koneksi Bluetooth, mendukung aksesoris Magic Keyboard dan Magic Trackpad, dan fitur konektivitas yang memungkinkan pengguna melihat tampilan layar Mac lewat headset.

Apple Vision Pro akan dijual pertama kali di wilaya AS pada awal 2024 mendatang. Banderol harganya adalah 3.500 dollar AS (sekitar Rp 52 juta), sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman Apple.com, Selasa (6/6/2023).

Bagi yang tertarik melihat Apple Vision Pro dengan lebih detail, Anda dapat mengunjungi kanal YouTube Apple atau mengeklik tautan berikut ini.