KOMPAS.com - Pengguna kiranya perlu untuk mengetahui jenis-jenis printer. Pengetahuan atas jenis-jenis printer berguna untuk menentukkan printer mana yang cocok dipakai dalam mencetak berbagai jenis dokumen.
Lantas, apa saja jenis-jenis printer? Perlu diketahui dulu. Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak data digital di komputer seperti teks, dokumen, atau gambar, ke media fisik seperti kertas dan banner.
Baca juga: Macam-macam Perangkat Output Komputer, Lengkap dengan Jenis dan Fungsinya
Printer memfasilitasi proses produksi dokumen fisik dari dokumen digital yang ada di komputer. Fungsi printer yang utama adalah mengubah data digital menjadi cetakan fisik. Data digital itu bisa berupa teks, gambar, grafik, atau kombinasi dari semuanya.
Dalam melakukan fungsi itu, printer terhubung dengan komputer lewat berbagai jenis koneksi, seperti kabel USB, jaringan, atau bahkan nirkabel (Wi-Fi atau Bluetooth). Untuk mencetak data digital, printer bakal menerima instruksi dari komputer.
Setelah menerima instruksi, printer bekerja untuk mencetak data tersebut ke media cetak, seperti kertas biasa, kartu, kerta foto, spanduk, baliho, dan masih banyak lagi. Printer bisa mencetak data digital ke beragam media bergantung kemampuannya.
Ada beragam jenis printer yang dibedakan berdasar kemampuan dan cara kerjanya. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar mengenai jenis-jenis printer.
Saat ini, ada banyak jenis printer, tetapi yang umum dipakai oleh pengguna secara pribadi adalah jenis Inkjet Printer dan Laser Printer. Adapun daftar jenis-jenis printer yang bakal dibahas pada artikel ini adalah sebagai berikut:
Dalam melakukan tugas pencetakan data digital ke bentuk fisik, tiap printer di atas memiliki cara kerja dan kemampuan yang berbeda-beda.
Dikutip dari Javapoint, adapun penjelasan cara kerja printer serta kelebihan dan kekurangannya dari tiap jenis itu adalah sebagai berikut.
Inkjet Printer mencetak karakter dengan menyemprotkan tinta menggunakan pelat-pelat magnetik pada kertas. Inkjet Printer banyak digunakan oleh pengguna secara pribadi ataupun bisnis.
Inkjet Printer terdiri dari penggerak kertas, cartridge , head print, tuas penstabil, dan belt. Tinta disimpan dalam beberapa cartridge dengan kombinasi warna dasar yang berbeda untuk mencetak berbagai jenis dokumen.
Kelebihan:
Kekurangan:
Laser Printer mencetak data digital seperti teks atau gambar dengan menggunakan teknologi sinar laser. Setiap kali mendapat perintah untuk mencetak dokumen, sinar laser bakal menggambar dokumen tersebut pada drum dulu.
Selanjutnya, ketika drum tersebut terisi muatan, drum bakal digulung di dalam toner (serbuk tinta kering). Tinta bakal mengikuti karakter yang ada di atas drum. Kemudian tinta yang membentuk karakter itu ditransfer ke selembar kertas dengan bantuan panas dan tekanan.
Kelebihan:
Kekurangan:
3D Printer adalah jenis printer yang dapat mencetak data digital menjadi bentuk tertentu yang memiliki volume alias tiga dimensi (3D). Untuk mencetak bentuk fisik 3D, printer ini memakai bahan plastik atau polimer.
3D Printer biasa dipakai untuk mencetak miniatur atau model dari rumah, pesawat, dan benda-benda lainnya. Secara umum, 3D Printer bakal mencetak objek atau desain yang telah dibuat di komputer secara bertahap lapis demi lapis.
Kelebihan:
Kekurangan:
Baca juga: Macam-macam Perangkat Input Komputer dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
LED Printer memiliki kemiripan dengan Laser Printer. Di dalam jenis printer ini, terdapat juga terdapat sistem drum, tinta, dan fuser untuk mencetak dokumen. Akan tetapi, LED Printer menggunakan LED (Light Emitting Diode) untuk menggambar karakter di drum.
Kelebihan:
Kekurangan:
Solid Ink Printer mencetak dokumen dengan menyemprotkan tinta ke drum yang telah berisi muatan karakter terlebih dahulu. Setelah itu, drum bakal mentransfer muatan bertinta itu ke media cetak fisik.
Jenis printer ini tidak memakai tinta cair seperti pada Inkjet Printer, tetapi menggunakan tinta pada yang dilelehkan menjadi cairan ketika akan digunakan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Dot Matrix Printer mencetak data digital seperti gambar dan teks dengan menekan kepala tinta dalam ribuan titik kecil. Saat ini, Dot Matrix Printer sudah lebih jarang dipakai karena kecepatan cetaknya yang lambat dan hasilnya kurang berkualitas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Multifunction Printer adalah jenis printer yang dapat melakukan berbagai tugas seperti mencetak, memindai, mengirim faks, dan memfotokopi. Dengan kemampuan itu, Multifunction Printer kerap juga disebut sebagai printer All-in-One.
Kelebihan:
Kekurangan:
Thermal Printer mencetak teks dari komputer ke kertas menggunakan sekumpulan pin yang dipanaskan. Printer ini tidak memakai tinta untuk menulis teks. Thermal Printer mengandalkan pin yang dipanaskan dan kertas termal untuk mencetak gambar.
Thermal Printer dapat dijumpai dengan mudah pada bank, mal, toko, dan tempat bisnis lainnya. Jenis printer ini biasa digunakan untuk mencetak struk.
Kelebihan:
Kekurangan:
Plotter merupakan jenis printer yang biasa dipakai untuk mencetak gambar atau grafik vektor pada bidang yang luas seperti banner. Dalam membuat garis-garis vektor menjadi sebuah kesatuan gambar, plotter memakai pena-pena.
Kelebihan:
Kekurangan:
Itulah daftar jenis-jenis printer, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya. Dari penjelasan di atas, diketahui ada banyak macam printer. Tiap jenis printer itu memiliki kemampuan dan cara kerja yang berbeda-beda.
Baca juga: Komponen Komputer: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Fungsinya
Dengan mengetahui macam-macam printer, pengguna bisa melihat perbedaannya, sehingga dapat menentukkan hendak memakai printer yang mana untuk mencetak dokumen sesuai kebutuhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.