Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komputer Mac Dikenal Lebih Aman dari PC, Sekarang Masihkah Demikian?

Kompas.com - 21/09/2023, 13:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komputer bikinan Apple, atau yang disebut Mac, sejak dulu dikenal lebih aman dibanding PC konvensional. Terlebih saat dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas penting dengan data sensitif.

Anggapan tersebut sudah lama beredar, namun sekarang masihkah demikian? Berikut adalah hasil studi yang dilakukan oleh perusahaan teknologi jaringan, Cisco.

Secara teknis, Cisco membandingkan penggunaan Mac dengan PC yang dipakai di lingkungan perusahaan, dengan model kerja hybrid.

Aspek yang dibandingkan antara lain keamanan, biaya, preferensi, dan produktivitas. Studi ini berlangsung selama 12 bulan, melibatkan 130.000 lebih karyawan Cisco di 99 negara.

Pada aspek keamanan, ada beberapa perbedaan antara pengguna Mac dengan PC. Menurut data dari Cisco Secure Endpoint, pengguna Mac cenderung punya tingkat ancaman siber dan virus yang lebih rendah dibanding PC.

Baca juga: Ditemukan, Malware Pertama di Komputer Mac M1 Apple

Namun, Cisco tak memerinci persentase perbandingannya. Perusahaan hanya menyebutkan bahwa Mac 5 kali lebih rendah mengalami ancaman siber dan 9 kali lebih rendah diserang virus dibanding PC.

Keamanan biometrik juga lebih umum dipakai di antara pengguna Mac dibanding PC, dengan persentase masing-masing 89 persen dan 29 persen.

Dari aspek sistem operasi (OS), pembaruan macOS Ventura dinilai lebih cepat dibanding Windows 11. Hal ini dinilai membuat orang lebih memilih Mac, utamanya mereka yang ingin tak ingin ketinggalan perkembangan teknologi.

Soal biaya, studi ini ingin membuktikan anggapan bahwa Mac lebih mahal dari PC. Menurut data Cisco, harga Mac terbilang bersaing atau tidak jauh berbeda dengan PC selama tiga tahun terakhir, tergantung model hardware-nya.

Catatan Cisco menunjukkan bahwa harga komputer Mac terus turun, kisaran penurunannya antara 148 dollar AS (Rp 2,2 juta ) sampai 395 dollar AS (Rp 6 juta ) dalam tiga tahun.

Baca juga: Ini Alasan Komputer Mac Jarang Kena Virus

Riset Cisco ini juga mempelajari preferensi karyawan dan efisiensi. Hasilnya, 60 persen karyawan Cisco saat ini memakai Mac dan ketika diberikan pilihan untuk upgrade perangkat, sebagian besar pengguna PC (24 persen) memilih untuk beralih ke Mac.

Angka itu menunjukkan bahwa preferensi akan produk Apple meningkat.

Pada aspek produktivitas dan kepuasan pengguna, studi ini menunjukkan potensi manfaat penggunaan Mac. Menurut studi Cisco, kebutuhan akan tenaga IT untuk menunjang karyawan pemakai Mac berkurang. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan Mac lebih tinggi.

Penjualan ditaksir naik

Data dari Cisco itu cukup sejalan dengan analisis dari firma riset International Data Corporation (IDC). IDC menyebutkan bahwa pasar PC akan kembali tumbuh pada tahun 2024.

Soal Apple Mac, IDC berkata bahwa pengguna kalangan bisnis akan mempertimbangkan beralih ke Mac pada tahun 2025. Pasalnya, di tahun tersebut, Microsoft akan menyetop dukungannya untuk Windows 10.

Secara umum, IDC memproyeksikan penjualan Mac ke pengguna bisnis di seluruh dunia naik 20 persen sekitar tahun ini hingga 2024. Namun, pertumbuhan pada tahun selanjutnya ditaksir melemah lagi, dilansir KompasTekno dari Computer World, Kamis (21/9/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bocoran Wujud Asli Samsung Galaxy S24 Ultra, Layar dan Punggung Beda dari Sebelumnya

Bocoran Wujud Asli Samsung Galaxy S24 Ultra, Layar dan Punggung Beda dari Sebelumnya

Gadget
Siap-siap, Akun Google yang Tidak Aktif Bakal Dihapus Mulai Pekan Ini

Siap-siap, Akun Google yang Tidak Aktif Bakal Dihapus Mulai Pekan Ini

Software
Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS di Indonesia, Sudah Lolos TKDN Kemenperin

Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS di Indonesia, Sudah Lolos TKDN Kemenperin

Gadget
Kabar Terbaru Jack Ma, Sekarang Jualan Makanan

Kabar Terbaru Jack Ma, Sekarang Jualan Makanan

e-Business
5 Dampak Positif dan Negatif dari Artificial Intelligence yang Perlu Diketahui

5 Dampak Positif dan Negatif dari Artificial Intelligence yang Perlu Diketahui

Software
Jenis-jenis Artificial Intelligence dan Contoh Penerapannya yang Perlu Diketahui

Jenis-jenis Artificial Intelligence dan Contoh Penerapannya yang Perlu Diketahui

Software
Arloji Pintar Huawei Watch Fit SE Resmi di Indonesia, Harga Rp 1,3 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit SE Resmi di Indonesia, Harga Rp 1,3 Juta

Gadget
Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Internet
Kasus Casetify Jiplak Dbrand Melebar Libatkan iFixit

Kasus Casetify Jiplak Dbrand Melebar Libatkan iFixit

e-Business
Video: Perbandingan Samsung Galaxy M34 5G dan M54 5G, Selisih Harga Rp 2,5 Juta Bedanya Apa Saja?

Video: Perbandingan Samsung Galaxy M34 5G dan M54 5G, Selisih Harga Rp 2,5 Juta Bedanya Apa Saja?

Gadget
Induk TikTok Mem-PHK Ratusan Karyawan Divisi Game, Mau Jual 'Mobile Legends'

Induk TikTok Mem-PHK Ratusan Karyawan Divisi Game, Mau Jual "Mobile Legends"

e-Business
Ubisoft Gratiskan Game 'Assassin's Creed Syndicate', Begini Cara Klaimnya

Ubisoft Gratiskan Game "Assassin's Creed Syndicate", Begini Cara Klaimnya

Game
Data Pengguna Google Drive Mendadak Hilang

Data Pengguna Google Drive Mendadak Hilang

Internet
Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasan Artinya

Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasan Artinya

e-Business
Tak Bisa Pakai Chip Buatan Amerika, Rusia Beralih ke Produk China

Tak Bisa Pakai Chip Buatan Amerika, Rusia Beralih ke Produk China

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com