Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Macam Web Browser dan Cara Kerjanya dalam Mengakses Internet

Kompas.com - 15/10/2023, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Samsung Internet merupakan web browser dari Samsung. Pada awalnya, browser ini hanya tersedia dan dapat digunakan di beberapa ponsel tertentu seperti Samsung, Google Nexus, dan Pixel.

Namun, Samsung Internet kini dapat digunakan di berbagai ponsel Android dengan minimal versi Android 5.0. Browser ini juga didukung dengan beberapa fitur seperti mode incognito dan night mode. Pengguna dapat mengunduh Samsung Internet di tautan berikut ini.

9. Brave

Brave merupakan browser yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Brave Software, Inc. Brave merupakan browser yang mengutamakan dan berfokus pada privasi pengguna. Browser ini punya pengaturan default yang bisa memblokir iklan online dan pelacak situs web.

Brave dirilis pada 13 November 2019. Pada Desember 2021, Brave sudah memiliki lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 15,5 juta pengguna aktif harian. Pengguna dapat mengunduh Brave di tautan berikut ini.

10. DuckDuckGO

Ilustrasi browser DuckDuckGo.App Store Ilustrasi browser DuckDuckGo.

DuckDuckGo atau biasa disebut DDG merupakan browser yang dikembangkan oleh Gabriel Weinberg dan diluncurkan pertama kali pada 29 Februari 2008. Browser ini juga berfokus pada privasi pengguna.

DuckDuckGo dapat digunakan di berbagai perangkat dan sistem operasi. Pengguna yang berminat mencoba DuckDuckGo bisa mengunduh web browser ini melalui tautan resmi berikut.

Itulah macam-macam web browser atau peramban web yang biasa dipakai mengakses internet. Pengguna bisa memakai salah satu dari semua web browser tersebut untuk mengakses internet, baik di ponsel maupun komputer.

Dengan memahami macam-macam web browser tersebut, pengguna setidaknya dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi program mana saja yang bisa digunakan mengakses internet.

Sebagai informasi tambahan, dalam menjalankan fungsi untuk membuka halaman web atau konten online lainnya di internet, web browser memiliki cara yang hampir sama, meski memiliki beberapa jenis. Adapun penjelasan cara kerja web browser adalah sebagai berikut.

Cara kerja web browser

Dikutip dari Javat Point, cara kerja browser dapat dilihat saat pengguna mulai memasukkan alamat website atau URL ke bilah pencarian yang tersedia.

Jadi, ketika seorang pengguna memasukkan alamat website atau URL, seperti kompas.com atau google.com, ke dalam bilah pencarian dan meminta browser untuk menampilkannya, permintaan tersebut bakal diteruskan ke Domain Name Server (DNS).

Permintaan untuk menampilkan website itu disalurkan melalui jaringan internet dengan menggunakan protokol komunikasi HTTP (Hypertext Transfer – Transfer Protocol) atau HTTPS (Hypertext Transfer- Transfer Protocol Secure).

Untuk diketahui, DNS adalah server yang menyimpan daftar alamat IP (Internet Protocol) dari semua server website. Jadi, saat pengguna mencari alamat website di browser, DNS bakal memberikan alamat IP dari server website tersebut ke browser untuk dihubungi.

Ketika server website sudah menerima permintaan, server akan mengumpulkan informasi tentang data yang diminta dan meneruskannya kembali ke browser. Setelah itu, browser akan menerjemahkan dan menampilkan data tersebut ke layar perangkat pengguna.

Dari penjelasan di atas, cara kerja browser secara ringkas adalah sebagai berikut:

  • Ketika seorang pengguna memasukkan alamat website ke browser, permintaan ini akan dikirim ke DNS untuk mendapatkan alamat IP dari server website itu.
  • Melalui DNS, browser mendapatkan alamat IP server dari website yang hendak dituju.
  • Setelah mendapatkan alamat IP server website dari DNS, browser mengirimkan permintaan pengguna ke server website tersebut.
  • Server website mengirimkan informasi atau data kembali ke browser sesuai dengan permintaan. Data yang diminta dapat meliputi halaman web atau file lain, seperti gambar, audio, dan video.
  • Terakhir, browser akan mengumpulkan semua informasi yang diminta pengguna dan menampilkannya di layar perangkat.

Baca juga: Kilas Balik Perjalanan Internet Explorer Sebelum Akhirnya “Disuntik Mati”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com