Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Umumkan "Indexing Mobile First" Selama 7 Tahun Akhirnya Selesai

Kompas.com - 03/11/2023, 08:08 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Googlebot versi smartphone ini mengikuti tautan antar-halaman untuk menemukan halaman baru atau yang diperbarui. Menurut data status crawling Google, Googlebot smartphone mengambil peranan menemukan situs paling besar di Search, yakni 63 persen.

Dalam menemukan situs web, Google punya crawling lain seperti Googlebot desktop berkontribusi sebanyak 26 persen, Googlebot image berkontribusi sebanyak 8 persen, Googlebot page resource load sebanyak 2 persen, dan Googlebot tipe lainnya skurang dari 1 persen.

Dari data crawling tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa situs web di Google Search yang tidak mobile friendly bakal sulit ditemukan oleh Googlebot smartphone. Bila tidak berhasil di-crawling, situs web tidak bisa di-indeks, di-ranking, dan bakal semakin sulit muncul di hasil pencarian pengguna.

Baca juga: Ketika Eropa Melawan Dominasi Bisnis Iklan Google...

Indexing dan ranking situs web

Setelah di-crawling, Google akan menganalisis halaman dan konten situs web berdasarkan sistem "mobile-first". Kemudian, Google akan menambahkan situs web tersebut ke basis data miliaran halaman, yang disebut Indeks Google. Proses inilah yang disebut indexing.

Menurut Google, crawling dan indexing yang mengutamakan perangkat seluler merupakan perubahan besar bagi infrastruktur Google.

"Ini juga perubahan besar bagi web publik. Laman web seluler kini harus selengkap versi desktop yang bersangkutan," tulis Mueller.

Hanya dengan di-crawling dan di-indexing, situs web bisa diberi peringkat untuk permintaan pencarian yang relevan.

Dengan kata lain, tanpa di-crawling dan diindeks terlebih dahulu, situs web tidak akan diberi peringkat oleh Google. Tidak ada peringkat sama dengan tidak ada lalu lintas pencarian, alias tidak akan muncul di hasil pencarian pengguna Google Search mobile.

Baca juga: 6 Fitur Baru Chabot AI Google Bard, Termasuk Bisa Bahasa Indonesia

Matikan Search Console

Dengan peralihan ke sistem "mobile-first indexing", Google juga menonaktifkan informasi crawler pengindeksan di halaman pengaturan di Search Console. Informasi ini tidak lagi diperlukan karena semua situs web yang berfungsi pada perangkat seluler kini di-crawling dengan Googlebot smartphone.

Menurut Google, saat ini masih ada sejumlah kecil situs yang sepenuhnya belum mendukung  perangkat seluler. Laman tersebut menampilkan kesalahan (error) karena diblokir dengan eobots.txt.

Jenis kesalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh Google. Jadi, untuk sementara, situs macam itu akan terus di-crawling dengan Googlebot desktop, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Google Search Central.

"Nanti, kami akan evaluasi ulang situs macam itu beberapa kali dalam setahun. Kami akan terus mengurangi crawling dengan Googlebot desktop lama sebanyak mungkin. Hal ini membantu menghemat sumber daya bagi pemilik situs dan kami," tulis Mueller.

Baca juga: YouTube Makin Galak, Video Diblokir bila Tak Tonton Iklan atau Langganan Premium

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com