Game ini banyak menuai pujian untuk visualnya yang indah dengan pemakaian warna beragam efek-efek lighting, dan partikel yang berinteraksi dengan lingkungan. Tampilan planet alien yang menjadi setting utamanya pun menjadi seolah nyata.
Desain Returnal secara keseluruhan, terutama tampilan serta animasi para monster dan boss di dalamnya, pun apik dan unik. Dua tahun setelah hadir di PS5, Returnal kini juga sudah tersedia untuk platform PC.
Judul sebelumnya, Horizon: Zero Dawn, adalah salah satu game PS4 dengan tampilan terbaik. Sebab itulah Horizon: Forbidden West yang dirilis di PS5 banyak diharapkan membawa sajian serupa dan ternyata tidak mengecewakan.
Baca juga: Hands-on Legion Go, Konsol Game Genggam Pertama Lenovo
Horizon: Forbidden West sebenarnya juga dirilis untuk PS4, tapi kualitas maksimal grafisnya hanya bisa didapatkan di PS5, di mana efek-efek cuaca dan pencahayaan membuat dunia post-apocalypse game ini terlihat meyakinkan dan seolah benar ada.
Desain mesin robot-robot serupa hewan yang menghuni alam Horizon: Forbidden West pun terlihat nyata, dengan bagian-bagian tubuh yang saling terhubung dan detil.
Lanskap yang beragam mulai dari hutan di musim gugur hingga mata air panas di tengah rintik hujan musim semi, dipadu dengan UI yang minimal atau tidak ada sama sekali, membuat setiap scene tampak seperti lukisan.
Tampilan grafis game ini terlihat lebih bagus di PS5 ketimbang PS4. Selain itu, frame rate-nya lebih mulus dan proses loading juga lebih cepat.
Game adventure dengan perspektif third person ini memberikan model-model karakter yang detil, mulai dari bulu-bulu di karakter utama Ratchet hingga kilau tubuh Clank yang terbutat dari logam, berikut animasi yang luwes.
Baca juga: Game Ratchet and Clank: Rift Apart Juga Butuh SSD di PC
Lingkungan tempat bermainnya pun tak kalah detil. Ratchet and Clank: Rift Apart turut menyediakan opsi ray tracing, meskipun dengan frame rate yang menurun, untuk meningkatkan kualitas visualnya lebih jauh lagi.
Dirilis pada 2020, Demon's Souls merupakan versi remake dari judul orisinalnya yang pertama kali hadir pada 2009 untuk konsol PS3. Kualitas grafisnya pun jauh berbeda dan akan segera tampak apabile membandingkan tampilan kedua game side-by-side.
Efek-efek pencahayaan, detil lingkungan lebih kaya, dan tekstur yang tajam di versi remake membuat atmosfir gelap game RPG yang mengambil setting ala Eropa abad pertengahan ini jadi lebih menggigit dan imersif.
Baca juga: PS5 Slim Dibongkar, Ternyata Ini Bedanya dari PS5 Standar