KOMPAS.com - Pertama kali dirilis pada 2020, konsol PS5 menghadirkan kemampuan hardware yang jauh lebhih tinggi dibanding pendahulunya untuk menghasilkan gameplay dan visual memukau.
Apabila Anda memiliki PS5 dan ingin menikmati kemampuan maksimal dari konsol tersebut, ada banyak game yang bisa menghadirkan grafis indah. Berikut ini sebagian di antaranya, seperti dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: PS5 Slim Dibongkar, Ternyata Ini Bedanya dari PS5 Standar
Beberapa game di bawah merupakan judul eksklusif yang hanya bisa didapatkan di konsol besutan Sony ini. Namun, ada juga yang sudah di-port ke platform PC dengan kualitas grafis tak kalah apik.
Misalnya, pemain bisa menjalankan God of War: Ragnarok di setting grafis default Favor Performance yang akan menghasilkan frame rate 60 fps dengan dynamic resolution scaling. Frame rate 60 fps tidak tersedia di versi PS4 maupun PS4 Pro yang mentok di 30 fps.
Mode Favor Resolution pun tersedia dan bisa dipilih untuk mendapatkan kualitas tampilan lebih tinggi di resolusi native 4K (2160p) dengan frame rate 30 fps. God of War: Ragnarok turut mendukung Variable Refresh Rate di TV dengan fitur itu.
Bukan hanya banjir review bernada positif berkat plot dan gameplay yang ditawarkan, Spider-Man 2 pun menjadi salah satu game PS5 yang mampu menyajikan visual indah nan menawan.
Ini antara lain berkat ray tracing yang diaktifkan secara default di semua mode grafis sehingga efek-efek cahaya seperti pantulan matahari senja di gedung-gedung, hingga detail kecil di kostum karakter tampak lebih nyata.
Baca juga: Rangkuman Review Game Marvels Spider-Man 2, dari Kritik hingga Skor Sempurna
Semua gerakan pun berjalan lancar dan mulus dengan frame rate yang konsisten di 60 fps dengan mode Performance atau 30 fps di mode Fidelity yang menjadi pilihan default.
Berbeda dari The Last of Us: Remastered yang dirilis untuk PS4, The Lasf of Us: Part 1 ditombak total untuk memanfaatkan hardware baru di perangkat-perangkat generasi terkini yang lebih bertenaga.
Baca juga: The Last of Us Part II Kumpulkan Penghargaan Terbanyak Sepanjang Sejarah Game
Selain PS5, game The Last of Us: Part 1 turut dirilis untuk PC. Versi khusus PS5 dari sekuelnya, The Last of Us: Part 2, tidak ada di PS5, tapi pemilik PS5 bisa memainkan versi PS4 dari game tersebut.
Returnal adalah salah satu judul eksklusif pertama untuk PS5. Dengan perspektif third person, Returnal menghadirkan petualangan sci-fi dengan nuansa horror dan elemen-elemen gameplay roguelike.
Game ini banyak menuai pujian untuk visualnya yang indah dengan pemakaian warna beragam efek-efek lighting, dan partikel yang berinteraksi dengan lingkungan. Tampilan planet alien yang menjadi setting utamanya pun menjadi seolah nyata.
Desain Returnal secara keseluruhan, terutama tampilan serta animasi para monster dan boss di dalamnya, pun apik dan unik. Dua tahun setelah hadir di PS5, Returnal kini juga sudah tersedia untuk platform PC.
Judul sebelumnya, Horizon: Zero Dawn, adalah salah satu game PS4 dengan tampilan terbaik. Sebab itulah Horizon: Forbidden West yang dirilis di PS5 banyak diharapkan membawa sajian serupa dan ternyata tidak mengecewakan.
Baca juga: Hands-on Legion Go, Konsol Game Genggam Pertama Lenovo
Horizon: Forbidden West sebenarnya juga dirilis untuk PS4, tapi kualitas maksimal grafisnya hanya bisa didapatkan di PS5, di mana efek-efek cuaca dan pencahayaan membuat dunia post-apocalypse game ini terlihat meyakinkan dan seolah benar ada.
Desain mesin robot-robot serupa hewan yang menghuni alam Horizon: Forbidden West pun terlihat nyata, dengan bagian-bagian tubuh yang saling terhubung dan detil.
Lanskap yang beragam mulai dari hutan di musim gugur hingga mata air panas di tengah rintik hujan musim semi, dipadu dengan UI yang minimal atau tidak ada sama sekali, membuat setiap scene tampak seperti lukisan.
Tampilan grafis game ini terlihat lebih bagus di PS5 ketimbang PS4. Selain itu, frame rate-nya lebih mulus dan proses loading juga lebih cepat.
Game adventure dengan perspektif third person ini memberikan model-model karakter yang detil, mulai dari bulu-bulu di karakter utama Ratchet hingga kilau tubuh Clank yang terbutat dari logam, berikut animasi yang luwes.
Baca juga: Game Ratchet and Clank: Rift Apart Juga Butuh SSD di PC
Lingkungan tempat bermainnya pun tak kalah detil. Ratchet and Clank: Rift Apart turut menyediakan opsi ray tracing, meskipun dengan frame rate yang menurun, untuk meningkatkan kualitas visualnya lebih jauh lagi.
Dirilis pada 2020, Demon's Souls merupakan versi remake dari judul orisinalnya yang pertama kali hadir pada 2009 untuk konsol PS3. Kualitas grafisnya pun jauh berbeda dan akan segera tampak apabile membandingkan tampilan kedua game side-by-side.
Efek-efek pencahayaan, detil lingkungan lebih kaya, dan tekstur yang tajam di versi remake membuat atmosfir gelap game RPG yang mengambil setting ala Eropa abad pertengahan ini jadi lebih menggigit dan imersif.
Baca juga: PS5 Slim Dibongkar, Ternyata Ini Bedanya dari PS5 Standar
Demon's Souls versi PS5 bukan hanya memiliki tampilan lebih cantik, tapi juga frame rate tinggi sehingga gameplay keseluruhan berjalan lebih mulus.
Detil-detil halus seperti tekstur kulit dan wajah karakter utama, serta efek pantulan cahaya di riak air jadi terlihat lebih nyata, namun secara overall perubahannya tak terlalu kentara karena tampilan game ini sudah bagus sejak awal.
Peningkatan yang lebih mudah dilihat adalah gerakan-gerakan lebih mulus karena Death Stranding: Director's Cut di PS5 memiliki frame rate lebih tinggi, yakni 60 fps di semua mode, baik Quality maupun Performance.
Versi PS4 dan PS5 dari Final Fantasy VII Remake Intergrade sebenarnya memiliki tampilan yang mirip, termasuk di scene pertempuran yang kaya efek partikel. Hanya saja, efek-efek seperti lighting terlihat lebih nyata dan waktu loading jauh lebih singkat.
Baca juga: Final Fantasy VII Rebirth Rilis 29 Februari 2024, Bisa Dipesan Sekarang
Selain peningkatan dari barbagai aspek, Final Fantasy VII Remake Intergrade turut menghadirkan story arc baru yang melibatkan karakter Yuffie.
Seri game balap ini selalu menghadirkan visual memukau di setiap versi konsol PlayStation, tak terkecuali Gran Turismo 7 yang dirilis untuk PS5.
Semua elemen grafis ditampilkan dengan apik, mulai dari model-model mobil yang dibuat sesuai bentuk aslinya, dynamic lighting yang memantul di aspal track, hingga motion blur saat mobil melaju, semua tampak meyakinkan dan seolah nyata.
Gran Turismo 7 pun mendukung ray tracing, meskipun sayangnya tak bisa diaktifkan saat balapan. Ray tracing masih bisa digunakan saat photo mode untuk mendapatkan tangkapan layar yang tampil realistis seperti jepretan foto sungguhan.
Seperti Ratchet and Clank, Kena: Bridge of Spirits menyajikan visual bergaya film animasi. Desain karakter dan lingkungan di dalam dunianya beragam serta ditampilkan dengan indah.
Sejumlah aspek seperti pencahayaan dan efek blur lensa (bokeh) ditampilkan dengan lebih bagus di PS5 ketimbang versi PS4, begitu juga dengan detil lingkungan seperti foliage alias dedaunan yang terlihat lebih rimbun di konsol baru tersebut.
Baca juga: Ayu, Gadis Bali Pengisi Suara di Game PS5 Kena: Bridge of Spirits
Kena: Bridge of Spirits memiliki dua mode di PS5, yakni Performance Mode dengan frame rate 60 fps dan Fidelity Mode yang menghadirkan tampilan lebih baik tapi frame rate terbatas di 30 fps.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.