Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jam Mencoba "Coral Island", Game Simulasi ala "Harvest Moon" Buatan Indonesia

Kompas.com - 23/11/2023, 19:16 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Bagi pengguna yang belum pernah, mungkin Coral Island akan lebih sulit dipelajari karena banyaknya mekanisme yang ada dalam game ini. Namun, karena tempo game ini santai dan tidak kompetitif, pengguna punya banyak sekali waktu untuk belajar.

Baca juga: Sambut Black Friday, Sony Diskon Game PS4 dan PS5 hingga 95 Persen

Ada misi berhadiah

Coral Island menghadirkan sejumlah misi yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan hadiah Coral Coins atau peralatan yang membantu aktivitas bertani dan beternak.

Pada awal game, misinya terbilang cukup sederhana, seperti bersosialisasi dengan penduduk Starlet Town atau menjual hasil panen.

Misi ini tidak perlu dikerjakan secepatnya, sehingga pengguna benar-benar diberi kebebasan saat bermain Coral Island. Pengguna bisa saja membersihkan lahannya yang luas dari sampah sebelum mengunjungi kota untuk berinteraksi dengan penduduk.

Karakter punya stamina

Bak kehidupan nyata, karakter di Coral Island mempunyai energi alias stamina. Dengan begitu, mereka tidak bisa bekerja terus-menerus dari pagi hingga malam tanpa cukup istirahat.

Adapun energi ini akan habis ketika pengguna menebang pohon, menghancurkan batu, dan melakukan aktivitas lainnya. Ketika habis, pengguna akan langsung pingsan dan hari tersebut pun akan berakhir.

Energi bisa diisi kembali dengan mengunjungi rumah dan tidur. Cara lainnya, pengguna dapat mengonsumsi makanan atau mengunjungi rumah pemandian panas.

Sistem ini cukup menarik karena "memaksa" kami untuk mengalokasikan waktu dengan tepat. Apakah hari ini kami akan bercocok tanam atau mengunjungi pantai? Banyak pertimbangan yang mesti dilakukan setiap harinya.

Sistem crafting seperti Minecraft

Gamer yang pernah bermain game Minecraft pasti tidak asing dengan mekanisme crafting. Mekanisme ini memungkinkan pemain untuk menggabungkan beberapa material menjadi satu barang yang baru.

Coral Island pun juga dibekali sistem crafting. Contohnya, pengguna bisa mengombinasikan kayu yang ditebang dan sampah yang dibersihkan untuk membuat lemari. Lemari digunakan untuk menyimpan barang-barang pemain, karena tas (inventory) pemain sifatnya terbatas.

Pengguna dapat pula menggabungkan serabut dan bunga untuk membuat karangan bunga. Karangan bunga ini dapat diberikan kepada karakter nonpemain di Starlet Town.

Bisa mining dan combat

Pemain tidak hanya bisa bercocok tanam dan beternak. Gamer nuga akan mengunjungi gua (Cavern) untuk menambang (mining) berbagai sumber daya, misalnya bebatuan dan bijih perunggu.

Bijih perunggu berguna untuk crafting berbagai objek, seperti mesin pembuat saus mayones.

Selain itu, bijih perunggu dimanfaatkan pula untuk meningkatkan (upgrade) peralatan yang dimiliki. Mengambil contoh kapak perunggu, peralatan ini bisa menebang pohon besar dengan 14 kali pukulan, beda dari kapak biasa yang membutuhkan 18 kali pukulan.

Jumlah pukulan ini sangat berarti karena terkait dengan energi pemain. Makin banyak pukulan, makin banyak pula energi yang dikeluarkan. Dengan peralatan yang lebih bagus, pemain bisa menghemat energi untuk melakukan aktivitas yang lain.

Pengguna akan menemukan berbagai musuh di gua Coral IslandKOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Pengguna akan menemukan berbagai musuh di gua Coral Island
Ketika sedang mining, pengguna bakal menemukan berbagai musuh termasuk ulat. Musuh ini bisa ditumpaskan dengan menggunakan pedang.

Menurut kami, sistem combat ini merupakan yang elemen terlemah di Coral Island. Combat tidak terasa responsif atau memuaskan. Namun, setidaknya mekanisme ini memberikan sebuah tantangan ketika pemain ingin mengumpulkan sumber daya.

Karakter yang beragam

Interaksi karakter di Coral IslandKOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Interaksi karakter di Coral Island
Kami merasa bahwa karakter merupakan aspek terbaik di game Coral Island. Seperti yang sebelumnya disebutkan, ada sekitar 73 karakter dengan ras, kepribadian, hobi, usia, dan pekerjaan yang berbeda.

Agar lebih realistis, Stairway Games membuat sejumlah karakter di Coral Island, seperti Jim dan Leah, tidak menyukai karakter pemain dalam pandangan pertama. Namun, seiring berjalannya waktu pemain bisa menjadi lebih dekat dengan karakter tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com