Itulah penjelasan seputar pengertian topologi tree. Setelah memahami pengertiannya, adapun penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi bus adalah sebagai berikut.
Baca juga: 6 Jenis Topologi Jaringan Komputer serta Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree. Salah satu kelebihan topologi tree adalah memiliki skalabilitas tinggi yang mudah diperluas dan lebih tahan terhadap gangguan atau kegagalan koneksi.
Kemudian, contoh kekurangan topologi tree adalah jika node utama rusak maka semua node akan mengalami gangguan. Dikutip dari Geeks for Geeks, adapun penjelasan yang lebih lengkap mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree adalah sebagai berikut.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree dalam jaringan komputer yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya, pengguna bisa membandingkan dan membedakan topologi tree dengan jenis topologi lain dalam jaringan komputer.
Sementara itu, untuk menambah wawasan, pengguna kiranya perlu mengetahui pula beberapa hal dasar mengenai topologi tree, seperti fungsi topologi tree, jenis, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangannya.
Lantas, sebenarnya apa fungsi topologi tree? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai fungsi topologi tree.
Sama seperti jenis topologi lain, fungsi topologi tree secara umum adalah untuk menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan agar dapat berkomunikasi, transfer data, dan berbagai sumber daya.
Namun, topologi tree memiliki fungsi atau kegunaan spesifik berdasar bentuk konfigurasinya. Dikutip dari Javatpoint, topologi tree cocok digunakan untuk mendukung kebutuhan jaringan dalam skala area yang luas.
Topologi tree dapat dipakai di jaringan pada sebuah perusahaan atau gedung yang terdiri dari beberapa lantai. Dalam area yang luas, penggunaan jenis topologi dasar seperti topologi star atau topologi bus, menjadi kurang efektif dan efisien untuk menghubungkan komputer.
Penggunaan jenis topologi star dalam area yang lebih luas bisa lebih mahal. Begitu pula dengan penggunaan topologi bus. Jika memakainya, pengguna bakal lebih banyak membutuhkan pemasangan kabel utama atau backbone dari topologi bus.
Dengan topologi tree, pengguna dapat merancang saluran utama yang kuat untuk menghubungkan jaringan di area satu dan lainnya.
Kemudian, di tiap area, pengguna dapat memasang perangkat penghubung seperti Hub atau Switch untuk menyambungkan node ke saluran utama.
Fungsi topologi tree yang utama adalah untuk membuat jaringan berskala besar dan rumit, Dalam topologi tree, jaringan dibangun agar dapat melintasi jarak yang panjang dan mendukung banyak perangkat.
Itulah fungsi topologi tree yang perlu diketahui. Dalam penggunaannya sehari-hari, topologi tree terdiri dari beberapa jenis. Lantas, apa saja jenis topologi tree yang biasa dipakai? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jenis topologi tree.
Terdapat tiga jenis topologi tree yang umum dipakai, yakni Bus Tree Topology, Cluster Tree Topology, dan Spanning Tree Topology. Tiap jenis itu dibedakan berdasar bagaimana konfigurasi topologi tree terbangun.