Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Gugat OpenAI karena Fokus Raup Profit

Kompas.com - 04/03/2024, 19:16 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Namun, dalam tulisan yang dibuatnya pada awal 2023, dia juga mengatakan bahwa, lantaran potensi manfaatnya, pengembangan AGI bukan sesuatu yang semestinya dikesampingkan atau dihentikan, melainkan harus dilakukan dengan "benar".

"Misi kami adalah memastikan bahwa Artificial General Intelligence, yakni sistem AI yang secara umum lebih pintar dari manusia, akan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia," tulis Altman dalam blog OpenAI.

Hal kedua yang dibantah adalah tuduhan OpenAI meninggalkan misinya untuk memberikan manfaat bagi umat manusia.

Kwon mengatakan bahwa tantangan OpenAI saat ini adalah membangun AGI dan memastikan dampaknya positif dan luas.

Menurut Kwon, hal itu bisa dicapai dengan strategi yang dijalankan OpenAI sekarang, yakni membuat teknologi AI OpenAI tersedia secara luas melalui program API (Application Programming Interface) berbayar untuk pengembang aplikasi.

API (Application Programming Interface) sederhananya merupakan sebuah fitur yang memungkinkan para pengembang aplikasi mengadopsi teknologi ChatGPT ke dalam aplikasi buatan mereka.

Artinya, para pembuat aplikasi bisa memanfaatkan teknologi AI yang dipakai ChatGPT untuk menghadirkan fitur chatbot, mesin pencari pintar, atau sejenisnya di dalam aplikasi.

Dengan strategi ini, kata Kwon, OpenAI bisa mencapai tiga hal sekaligus. Pertama, teknologi AI OpenAI bisa digunakan secara luas. Kedua, OpenAI bisa meraup modal yang diperlukan untuk mengembangkan AI. Ketiga, OpenAI bisa memberikan pagar pembatas pemanfaatan AI sesuai hati nurani dan nilai di masyarakat.

Hal ketiga, Kwon juga menyoroti tuduhan OpenAI sebagai anak perusahaan de facto dari Microsoft. Kwon menegaskan bahwa OpenAI berjalan secara mandiri, tanpa disetir Microsoft.

“Kami memutuskan apa yang akan diteliti dan dibangun, bagaimana menjalankan perusahaan, kepada siapa produk kami disajikan, dan bagaimana menjalankan misi kami,” kata Kwon.

Bahkan, Kwon menyebut OpenAI bersaing langsung dengan Microsoft dalam menghadirkan produk terbaik kepada bisnis, pengembang, dan masyarakat.

"Kami juga bersaing langsung dengan Microsoft. Seperti yang kita ketahui, OpenAI adalah pencipta ChatGPT dan ChatGPT untuk Perusahaan, sementara Microsoft menawarkan Copilot dan Copilot untuk Microsoft 365.”

Meski di satu sisi, Microsoft juga menggunakan teknologi AI OpenAI seperti LLM GPT-3,5 dan GPT-4 di layanan Microsoft Azure dan Microsoft Copilot, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Senin (4/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com