Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru Rp 1,1 Miliar

Kompas.com - 12/03/2024, 11:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Otoritas Keuangan Inggris (FCA) mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan mengizinkan bursa untuk mendaftarkan produk-produk yang diperdagangkan di bursa terkait mata uang kripto untuk pertama kalinya. Ini terjadi dua bulan setelah ETF bitcoin spot mulai diperdagangkan di AS.

Secara khusus, FCA mengatakan tidak akan keberatan dengan permintaan dari bursa investasi yang diakui untuk menciptakan segmen pasar yang terdaftar di Inggris untuk surat utang yang diperdagangkan di bursa atau ETN yang didukung kripto.

Bursa Efek London mengatakan akan menerima permohonan penerimaan Bitcoin dan Ether ETN mulai kuartal kedua tahun ini.

Berbeda dengan ETF spot di AS yang merupakan dana yang menyimpan aset, ETN merupakan surat utang tanpa jaminan yang diterbitkan oleh bank. Hal ini biasanya terkait dengan indeks pasar atau tolok ukur lainnya. ETN menjanjikan pembayaran kembali kinerja indeks atau aset lain setelah jatuh tempo, dikurangi biaya manajemen.

Baca juga: ChatGPT Prediksi Harga Bitcoin hingga 2050, Ini Hasilnya

Alasan lain yang sebelumnya mendongkrak harga BTC merangkak naik adalah adanya sentimen positif terhadap keputusan Pemerintah Amerika Serikat melalui Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang menyetujui Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis bitcoin pada Rabu (10/1/2024) waktu setempat. Ini pertama kalinya regulator AS memberikan restu pada ETF Bitcoin.

ETF Bitcoin spot merupakan kumpulan aset yang berfungsi seperti reksa dana. ETF biasa umumnya berisi portofolio saham, obligasi, atau komoditas. Sementara ETF kripto yang disetujui AS ini berisi aset kripto, mulai dari Bitcoin, Ethereum, hingga altcoin lainnya.

Selanjutnya, peristiwa "halving day" yang akan terjadi pada sekitar 19 atau 20 April 2024 juga diyakini membuat harga BTC to the moon.

Bitcoin halving adalah peristiwa yang terjadi 4 tahun sekali. Sesuai dengan namanya, halving pasokan Bitcoin adalah peristiwa di mana imbalan untuk menambang blok baru di blockchain Bitcoin dipotong setengahnya.

Setelah halving day, hadiah BTC yang diberikan kepada penambang akan dikurangi dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok. Tujuannya halving day antara lain untuk membatasi pasokan dan menekan inflasi BTC.

Berdasarkan riwayat sebelum-sebelumnya, harga Bitcoin selalu mengalami kenaikan signifikan setelah halving day. Misalnya, bitcoin mencapai harga 1.000 dollar AS setelah halving tahun 2012 dan mencapai 20.000 dollar AS setelah halving tahun 2016.

Halving terakhir yang terjadi pada 2020 mencetak rekor harga bitcoin tertinggi sepanjang masa di level 69.000 dollar AS, sebagaimana dihimpun dari BlockWorks.

Menurut laporan baru-baru ini, Bitcoin diramalkan akan mencapai rekor baru sebesar 88.000 dollar AS (sekitar Rp 1,37 miliar) sepanjang tahun 2024, sebelum akhirnya stabil di angka sekitar 77.000 dollar AS (sekitar Rp 1,2 miliar) pada akhir tahun, sebagaimana dihimpun  CoinTelegraph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com