Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Huawei Bertumbuh di Pasar Tablet yang Lesu

Kompas.com - 14/03/2024, 15:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Firma riset pasar Canalys melaporkan bahwa pangsa pasar tablet global mengalami kelesuan pada tahun 2023.

Pada 2023, vendor-vendor tablet dunia secara kumulatif mengirimkan 135,245 juta unit ke pasar global. Angka pengiriman ke distributor/toko ritel (sell-in) turun 10,3 persen dibandingkan tahun 2022 dengan pengiriman sell-in sebanyak 150,759 juta unit tablet.

Dari lima vendor dengan pangsa pasar terbesar yang mencakup Apple, Samsung, Lenovo, Huawei, dan Amazon, hanya Huawei yang menjadi satu-satunya vendor dengan pertumbuhan positif pada 2023.

Pertumbuhan positif ini juga dirasakan oleh Huawei Indonesia, yang pada Kamis (14/3/2024) baru saja meresmikan tablet Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition di Tanah Air. Setidaknya seperti itulah yang dikatakan Edy Supartono selaku Training Director Huawei Device Indonesia.

Baca juga: Tablet Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi di Indonesia

"Kalau lihat pasar tablet lesu ini benchmark-nya seperti apa? Kalau benchmark-nya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin pasar tablet keseluruhan memang mengalami penurunan," kata Edy kepada KompasTekno di kantor Huawei, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

"Tapi di tahun sebelumnya justru kami mengalami pertumbuhan. Kita ambil proporsi market share lebih besar dibandingkan tablet brand lain, dan kuenya sebagian besar itu ada di Huawei," klaimnya.

Edy Supartono selaku Training Director Huawei Device Indonesia di kantor Huawei, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024)KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Edy Supartono selaku Training Director Huawei Device Indonesia di kantor Huawei, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024)
Edy tidak mengumbar persentase proporsi tersebut secara spesifik. Namun, ia terbuka menjelaskan strategi yang dilakukan Huawei Indonesia untuk mendongkrak penjualan tablet.

Menurut Edy, strategi Huawei terbilang cukup sederhana karena mereka menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Huawei merilis banyak seri tablet di berbagai segmen, mulai dari anak-anak hingga kalangan profesional.

Baca juga: Pasar Tablet Dunia Lesu, Apple Tetap Mendominasi

"Strategi kami selalu melihat kebutuhan market. Kalau ada demand (kebutuhan) dan reach (jangkauan), pasti kami akan mengeluarkan produk untuk memenuhi demand itu," ujar Edy.

"Ambil contoh laptop, kami telah merilis laptop dengan berbagai ukuran untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya yang butuh lebih ringan atau durabilitas tinggi. Jadi, strategi kami tahun ke tahun pasti begitu, lihat market dan membuat solusi kalau ada demand," tambahnya.

Sebagai informasi, Huawei memiliki empat lini tablet MatePad. MatePad SE diperuntukkan bagi pasar entry-level yang cocok untuk anak-anak dan keluarga, kemudian MatePad series untuk pasar mainstream, khususnya untuk mahasiswa.

Berikutnya, ada juga MatePad Air series yang menargetkan segmen profesional yang menginginkan tablet dengan pengalaman seperti menggunakan komputer (PC), serta MatePad Pro series, yakni tablet flagship untuk profesional dan kreator konten.

Dengan banyaknya varian yang ditawarkan, masyarakat jadi familier bahwa Huawei menggandeng pasar yang luas.

Baca juga: Tablet Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition Resmi di Indonesia, Punya Layar Bebas Pantulan Cahaya

"Mereka (pengguna) mau cari tablet seperti apa, mereka bisa datang ke Huawei dan pilih sendiri mau tablet yang mana. Pilihannya ada banyak," kata Edy kepada KompasTekno.

Selain menyediakan banyak varian produk, strategi Huawei pada tahun lalu juga memfokuskan pada tablet. Hal ini disebut berbeda dari strategi brand lain yang kemungkinan fokus pada produk lain, seperti smartphone.

Spesifikasi Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition

Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition menggunakan bahan metal sehingga kokoh. Bagian punggung ini tidak meninggalkan bekas sidik jari ketika kami pegang.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition menggunakan bahan metal sehingga kokoh. Bagian punggung ini tidak meninggalkan bekas sidik jari ketika kami pegang.
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition diresmikan di Indonesia pada Kamis (14/3/2024). Tablet ini mengunggulkan layar PaperMatte yang menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan layar biasa.

Salah satunya adalah teknologi anti-glare yang disebut bisa mereduksi pantulan cahaya hingga 97 persen. Dengan begitu, pengguna tidak usah lagi menyaring cahaya pantulan di layar yang bisa membuat mata dan otak cepat lelah.

Masih soal kenyamanan, tablet ini mengantongi sertifikasi SGS Low Visual Fatigue Premium Performance dan TUV Rheinland Reflection Free. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa tablet ini meminimalisasi kelelahan mata dan otak.

Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition hadir dengan layar TFT LCD 11,5 inci dengan resolusi 2.200 piksel x 1.440 piksel, refresh rate adaptif 60 Hz/120 Hz, rasio aspek 3:2, rasio layar ke bodi 86 persen, kerapatan piksel 229 ppi, dan saturasi 16,7 juta warna.

Di sektor jeroan, Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition diotaki oleh chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 dengan fabrikasi 4 nm. Chipset ini dipadankan dengan RAM 8 GB dan media penyimpanan (storage) 256 GB.

Selengkapnya, pengguna bisa menyimak spesifikasi tablet ini lewat artikel "Tablet Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi di Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com