Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Tim Cook, Bos Apple yang Datang ke Indonesia Hari Ini

Kompas.com - Diperbarui 17/04/2024, 09:18 WIB
Soffya Ranti

Penulis


KOMPAS.com- CEO Apple Tim Cook sudah berada di Indonesia sejak Selasa (16/4/2024) kemarin. Ia pun mengunggah momen perdana saat tiba di Indonesia di akun X Twitter resmi miliknya.

Tim Cook rencananya akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (17/4/2024). Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Tim Cook akan diterima di Istana Merdeka pada pukul 09.30 WIB. Budi mengatakan bahwa Tim Cook dan Presiden Jokowi akan membicarakan soal investasi di Tanah Air.

"Akan diumumkan, akan melakukan investasi .... Yang pasti semua perusahaan-perusahaan besar dari Amerika Serikat dan seluruh negara di dunia akan investasi yang signifikan di Indonesia. Nanti, tunggu, besok ada kejutan," kata Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Sebelumnya, Budi menyebut, Tim Cook akan bertandang ke Indonesia pada 20 April. Namun, tampaknya jadwal ini dimajukan menjadi lebih cepat tiga hari.

Menilik perannya yang luar biasa sebagai CEO Apple, mari menyimak profil Tim Cook yang akan berkunjung ke Indonesia bulan depan.

Baca juga: Negara Tetangga Sudah Punya Toko Fisik Apple Store, Indonesia Kapan?

Profil Tim Cook

Dilansir dari laman resmi Apple, Timothy Donald Cook atau dikenal sebagai Tim Cook, menjabat sebagai Direktur Utama (CEO) di Apple sejak Agustus 2011. Sebelum menempati posisi puncak tersebut, Tim Cook bertanggung jawab atas seluruh aspek penjualan dan operasional perusahaan secara global.

Ini mencakup pengelolaan dari hulu hingga hilir rantai pasokan yang diperlukan oleh Apple, aktivitas penjualan, serta penyediaan layanan dan dukungan kepada pelanggan di seluruh dunia.

Sebelum memulai karirnya di Apple, Tim Cook menjabat sebagai vice president of Corporate Materials di Compaq, di mana ia mengawasi proses pengadaan dan manajemen inventaris produk-produk Compaq.

Sebelum menempati posisi tersebut di Compaq, beliau memegang peran sebagai Direktur Operasional (COO) untuk Divisi Reseller di Intelligent Electronics, dan bertanggung jawab atas operasi sehari-hari.

Pada masa karir awalnya Tim Cook telah menghabiskan 12 tahun bekerja di International Business Machines Corporation (IBM). Pada akhir masa menjabatnya di sana, ia menduduki posisi sebagai Direktur Pemenuhan untuk Amerika Utara.

Ia bertanggung jawab mengatur kegiatan manufaktur dan distribusi IBM di wilayah Amerika Utara dan Latin, khususnya untuk Divisi Komputer Pribadi.

Baca juga: Tim Cook ke Indonesia April, Tanda-tanda Buka Apple Store Menguat

Kehidupan awal dan pendidikan

Timothy D. Cook lahir di Robertsdale, Alabama pada 1 November 1960. Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Tim dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya, Donald, bekerja di galangan kapal. Sedangkan ibunya, Geraldine, adalah seorang ibu rumah tangga.

Tim menempuh pendidikan di Robertsdale High School dan berhasil menamatkannya dengan predikat lulusan terbaik kedua di angkatannya pada tahun 1978.

Memasuki jenjang perguruan tinggi, Tim memilih untuk berkuliah di Auburn University, yang juga terletak di Alabama. Ia berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang teknik industri pada 1982.

Ia kemudian melanjutkan studinya di Fuqua School of Business, Duke University, dan berhasil memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1988. Selama di Duke, prestasi akademik Tim sangat menonjol.

Ia meraih penghargaan Fuqua Scholar, sebuah gelar penghormatan yang diberikan hanya kepada mahasiswa yang menyelesaikan studi dengan peringkat 10 persen teratas di kelasnya.

Karir awal

Seperti disinggung sebelumnya, Cook memulai karirnya di bidang teknologi komputer di IBM. Di sana, ia bertanggung jawab atas manufaktur dan distribusi produk komputer pribadi IBM di wilayah Amerika Utara dan Latin.

Setelah 12 tahun bekerja di IBM, Cook kemudian pindah ke Intelligent Electronics pada tahun 1994, di mana ia menjabat sebagai chief operating officer Divisi Reseller. Setelah tiga tahun di sana, ia beralih ke Compaq Computer Corporation sebagai wakil presiden material perusahaan.

Ia bertanggung jawab mengelola pengadaan dan inventaris produk perusahaan. Namun setelah enam bulan, Cook meninggalkan Compaq dan mulai bergabung dengan Apple.

Karir di Apple

Dilansir dari laman Biography, Tim Cook bergabung dengan Apple pada awal 1998, saat perusahaan sedang menghadapi masa sulit dan belum menghasilkan produk ikonik seperti iMac, iPod, iPhone, atau iPad.

Namun, setelah Cook bergabung, Apple berhasil membalikkan keadaan dengan mencatat keuntungan kurang dari setahun kemudian. Selanjutnya dalam perjalanan karirnya, Cook terus naik jabatan di Apple, dari wakil presiden eksekutif hingga menjadi CEO pada Agustus 2011, menggantikan Steve Jobs yang meninggal pada bulan Oktober tahun yang sama.

Di samping menjadi CEO, Cook juga duduk di dewan direksi perusahaan. Selama masa kepemimpinannya, Apple melakukan akuisisi terbesarnya hingga saat itu dengan membeli Beats Music dan Beats Electronics seharga 3 miliar dollar AS pada Mei 2014.

Pada bulan yang sama, Cook mengumumkan peluncuran OSX Yosemite, sistem operasi terbaru Apple, di Worldwide Developers Conference pada Juni 2014.

Selanjutnya pada September di tahun yang sama, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diluncurkan, diikuti oleh pengumuman "Apple Watch," produk baru pertama di bawah kepemimpinan Cook, yang tersedia untuk pembelian pada tahun berikutnya.

Cook terus mengawasi pengembangan produk baru, termasuk aplikasi Clips yang memungkinkan pembuatan video pendek untuk media sosial. Beberapa bulan setelahnya, Apple meluncurkan iPhone X, yang terkenal karena sistem pengenalan wajahnya/facial recognition system.

Selain itu, Apple memperkenalkan aplikasi Apple News untuk memberi pengguna akses ke artikel dari berbagai sumber.

Pada Juni 2018, Apple meluncurkan bagian pemilu paruh waktu 2018 di aplikasi Apple News, yang menjanjikan konten yang dikurasi dari berbagai situs, termasuk yang dianggap sah dan eksklusif seperti dasbor Election Now The Washington Post hingga November.

Cook menjelaskan bahwa pilihan berita yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk menyajikan berita utama yang netral dan menghindari konten yang memicu emosi negatif.

Orang Berpengaruh di Dunia versi Forbes

Perjalanan karirnya membawanya dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Forbes pada November 2011 dalam kategori "World's Most Powerful People."

Pada tahun 2012, ia merupakan CEO dengan gaji tertinggi di antara perusahaan publik besar. Total gajinya pada tahun 2011 mencapai 378 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,9 triliun, ini termasuk dari saham, penghargaan, dan bonus.

Pada tahun 2015, Cook mengumumkan niatnya untuk menyumbangkan sisa kekayaannya untuk proyek filantropi. Hingga pada awal tahun 2018, Apple berkomitmen untuk menyuntikkan investasi sebesar 350 miliar dollar AS dalam ekonomi Amerika Serikat dan menciptakan 20.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Sebagai bagian dari rencana ini, perusahaan berencana untuk mengalokasikan 55 miliar dollar AS pada tahun 2018 saja untuk membangun fasilitas baru di Amerika Serikat yang menggunakan energi terbarukan.

Apple juga berkomitmen untuk meningkatkan dukungan untuk kegiatan manufaktur dan memperluas program pengkodean mereka, yang bertujuan membantu siswa dan guru memperoleh keterampilan komputasi yang penting.

Kemudian, pada Maret 2020, Apple menyumbangkan 15 juta dollar AS untuk bantuan pandemi global. CEO Tim Cook juga mengumumkan produksi jutaan pelindung wajah untuk para pekerja medis.

Baca juga: CEO Apple Tim Cook Bertambah Kaya Rp 650 Miliar

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com