Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Vertu Cobra Dijual Rp 4,7 Miliar, Dikirim dengan Helikopter

Kompas.com - 24/05/2017, 06:37 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Saat mendengar nama Vertu yang terbayang adalah model-model handphone super mewah yang dijual dengan harga selangit.

Begitu juga dengan Vertu Signature Cobra limited edition, ponsel terbaru dari pabrikan tersebut yang hanya dijual di e-commerce Jingdong Mall di China.

Harganya terbilang luar biasa untuk ukuran ponsel, mencapai kisaran  2,47 juta yuan atau 360.000 dollar AS (lebih dari Rp 4,7 miliar), sebanding dengan supercar keluaran pabrikan Italia.

Ponsel ini dihiasi 439 batu permata jenis rubi yang disusun membentuk ular di pinggiran perangkat. Kilau mata sang “ular” yang kehijauan berasal dari dua batu zamrud.

Tak cuma itu, saking mewahnya Vertu Signature Cobra limited edition, ponsel yang bersangkutan bakal dikirim ke tangan pembelinya dengan menggunakan helikopter.

Entah apa maksudnya, mungkin supaya ponsel tersebut tak hilang di tengah jalan apabila dikirim dengan jasa kurir biasa, mengingat banderolnya yang bikin meringis.

Informasi yang dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (24/5/2017) menyebutkan bahwa Vertu hanya meyediakan 8 unit ponsel Signature Cobra limited edition dengan nilai total 2,88 juta dollar AS (Rp 38,3 miliar).

Kendati bertabur permata, Vertu Signature Cobra limited edition sendiri bukanlah ponsel pintar yang punya kemampuan setara perankat Android atau iOS masa kini.

Ia hanya feature phone biasa yang berlapis cangkang super mewah. Bagian depannya pun terdiri dari layar kecil dan deretan keypad numerik.

Baca: Android Termurah Vertu Dijual Rp 52 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com