Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu Paling Pas untuk "Charge" Baterai Smartphone

Kompas.com - 26/06/2017, 17:01 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Forbes


KOMPAS.com - Baterai lithium-ion tak selalu cepat menyerap daya saat diisi. Ada kondisi tertentu yang memungkinkan listrik bisa lekas tersimpan, tepatnya ketika baterai sudah hampir kosong saat mulai diisi kembali.

Setidaknya itulah yang disebutkan oleh seorang teknisi bernama Mark Carlson dari Motorola.

"Secara umum, sebuah baterai bisa menerima charging rate yang lebih tinggi saat sisa kapasitas dayanya sudah rendah, ketimbang masih tinggi," ujar Carlson sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Senin (26/6/2017).

"Jadi, baterai yang sisanya tinggal 10 persen biasanya bisa lebih cepat diisi ketimbang saat sisa dayanya masih 50 persen," imbuh dia.

Baca: 7 Cara Menghemat Baterai Smartphone Selama Perjalanan Mudik

Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana saja. Baterai lithium-ion pada gadget modern dibekali mekanisme perlindungan terhadap overcharge alias kelebihan pengisian.

Mekanisme ini diterapkan dengan cara memperlambat kecepatan charging saat kapasitas yang terisi sudah melewati batas-batas tertentu supaya pengisian daya bisa lebih mudah dihentikan ketika baterai sudah menjelang penuh.

Biasanya, fenomena di atas bisa diamati ketika baterai sudah hampir full. Ketika kapasitas sudah berada di kisaran 90 persen, penambahan persentase bakal berlangsung lebih lambat ketimbang sebelumnya.

Tentu, kecepatan pengisian baterai bergantung pula pada faktor-faktor lain, seperti jenis smartphone dan kemampuan charger yang dipakai.

Sebuah ponsel dengan kapabilitas quick charge, misalnya, bakal kesulitan mengisi baterai dengan cepat apabila dipasangkan dengan charger yang tidak mendukung fitur serupa.

Baca: Stop Kebiasaan Menghemat Baterai Smartphone seperti Ini

"Jadi, meskipun pengisian bisa lebih cepat saat sisa kapasitas baterai tinggal sedikit, hardware dan software di dalam sistem charging perlu mendukung juga," kata Carlson.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Forbes


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com