Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP Akui Bisnis Laptopnya Kewalahan Hadapi Pandemi

Kompas.com - 08/04/2021, 17:26 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia membuat banyak industri kelimpungan, termasuk industri perangkat komputer dan laptop. HP sebagai salah satu vendor laptop global pun ikut terdampak.

Head of Personal Systems HP Indonesia Ricky Handrian, tidak menampik bahwa bisnis komputer perusahaannya ikut terseok selama pandemi. Penyebab utamanya adalah masalah pasokan yang tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

Ricky menjelaskan, pada awal pandemi terdapat kenaikan permintaan yang cukup tinggi untuk perangkat laptop. Kenaikan tersebut didorong oleh kebijakan kerja dan belajar dari rumah yang digalakkan pemerintah di berbagai negara di dunia.

Namun, jumlah pasokan yang ada tidak berbanding lurus dengan tingginya permintaan tersebut.

"Dengan permintaan yang begitu tinggi, ditambah awal pandemi banyak pabrik tutup dan sebagainya, itu membuat pasokan tidak bisa mengikuti kenaikan permintaan," jelas Ricky dalam acara peluncuran laptop Spectre x360 14 yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: HP Rilis Laptop Spectre x360 14 di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya

Untuk mengatasi hal tersebut, Ricky mengatakan HP terus berupaya menggenjot rantai pasokan sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar yang disebutnya masih tinggi saat ini.

Menurut Ricky, segmen notebook adalah kategori yang mengalami peningkatan permintaan cukup tinggi.

"Permintaan terhadap notebook itu gila-gilaan di Indonesia, sampai bisa dibilang semua vendor cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan," kata Ricky.

Tingginya permintaan tak lain didorong oleh aturan kerja dan sekolah dari rumah, konten kreator yang bekerja secara individu, dan konsumen yang membutuhkan perangkat untuk hiburan.

Ricky memprediksi situasi yang sama masih akan berlanjut di tahun 2021. Keluhan Ricky senada dengan laporan IDC Indonesia untuk kuartal IV-2020.

Baca juga: Harga Smartphone Naik dan Laptop Langka, Ini Biang Keladinya

IDC melaporkan pasar komputer pribadi tradisional, seperti dekstop, laptop, dan workstation di Indonesia turun 28,3 persen secara year over year (YoY). IDC menaksir ada 3,04 juta unit komputer yang dikirimkan ke Indonesia pada kuartal IV-2020.

HP sendiri menduduki posisi keempat dalam daftar lima besar penguasa pasar komputer di Indonesia. Pangsa pasar HP di Indonesia mencapai 17,2 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com