Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Pasar Chip Ponsel: MediaTek Kuasai 4G, Qualcomm 5G

Kompas.com - 03/07/2023, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Omdia, firma analis yang berbasis di London, Inggris melaporkan hasil temuannya terkait pangsa pasar chipset mobile (ponsel) dunia secara global pada kuartal I-2023 periode Januari—Maret 2023.

Menurut Omdia, MediaTek menjadi pemimpin produsen chip smartphone 4G paling besar saat ini, dengan pertumbuhan 53 persen, dalam kategori pengiriman chip.

Sementara itu, kompetitor lainnya seperti Snapdragon berkontribusi sebesar 19 persen, dan Unisoc sebesar 14 persen.

Baca juga: Ungguli Qualcomm, Mediatek Kuasai Pasar Chip Global

Dominasi MediaTek di pasar chip mobile sudah terjadi selama sembilan kuartal berturut-turut. Mulai dari kuartal I-2021 hingga I-2023, MediaTek terpantau berada di peringkat satu sebagai pangsa pasar chipset terbesar untuk ponsel pintar 4G.

Hasil riset pangsa pasar chipset untuk ponsel 4G secara globalOmdia Hasil riset pangsa pasar chipset untuk ponsel 4G secara global

Kendati demikian, Omdia justru mencatat pengiriman chipset ponsel 4G turun 30 persen secara year-on-year (YoY/tahunan). Pada kuartal I-2023 (Januari—Maret), pengiriman chip ponsel 4G adalah 99 juta unit.

Angka tersebut turun dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Sebagai gambaran, pengiriman chip 4G pada kuartal I-2022 tercatat 141 juta unit.

Menurunnya pengiriman chipset ponsel 4G diduga kuat karena kemunculan 5G. Sebagian besar smartphone kelas bawah (entry-level) kini sudah mulai mengadopsi teknologi 5G. Contohnya, Samsung Galaxy A14, Vivo Y21, Redmi Note 10, dan sebagainya.

Banyaknya ponsel murah yang mendukung teknologi 5G juga sejalan dengan chipset yang digunakan. Perangkat-perangkat berteknologi 5G pastinya akan menggunakan chipset khusus yang mendukung jaringan 5G.

Baca juga: Ini Chip MediaTek yang Bisa Taklukan Snapdragon 8 Gen 2

Nah, dalam konteks ini, chip Snapdragon buatan Qualcomm dilaporkan mendominasi pangsa pasar chipset ponsel 5G. Menurut analis senior Omdia, Aaron West, Qualcomm menjadi pemain terbesar di smartphone Android.

Chipset Snadragon 5G berkontribusi sebesar 31 persen pada kuartal I-2023. Angkat tersebut naik dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2022, pangsa chipset Snapdragon 5G berada di angka 25 persen saja.

Qualcomm menjadi pemimpin produsen chip smartphone 5GOmdia Qualcomm menjadi pemimpin produsen chip smartphone 5G

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Giz China, Senin (3/6/2023), pertumbuhan yang dialami Qualcomm bisa terjadi karena bantuan dari Samsung.

Samsung telah sepenuhnya beralih ke chipset Snapdragon dan menyematkan chipset tersebut ke ponsel kelas atasnya, Galaxy S23 series.

Bahkan, Qualcomm juga merancang chipset smartphone 5G yang khusus untuk Galaxy S23 series. Nama chipset tersebut adalah Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy.

Baca juga: Telkomsel Siapkan 5G Kecepatan 7 Gbps, Gandeng Ericsson dan Qualcomm

Selain Samsung, Honor juga disebut memberi kontribusi cukup besar pada pertumbuhan Qualcomm. Dikarenakan Honor sudah mulai menggunakan chipset Snapdragon 5G sejak 2021.

Namun, peralihan Google ke chipset Tensor bikinannya sendiri tidak memberi dampak yang signifikan terhadap pasar Qualcomm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com