KOMPAS.com - Langit malam Kota Shenzhen, China dihiasi oleh seekor "naga terbang" yang menari-nari pada 22 Juni 2023.
Usut punya usut, "naga terbang" tersebut merupakan bagian dari pertunjukkan 1.500 drone (pesawat mini tanpa awak) untuk menyambut Festival Perahu Naga di Negeri Tirai Bambu.
Festival Perahu Naga yang diadakan pada hari kelima bulan kelima penanggalan Tionghoa ini merupakan peringatan bagi penyair kuno Qu Yuan. Peringatan ini biasanya dirayakan dengan mengadakan lomba perahu naga dan makan pangsit ketan.
Dalam berbagai video yang beredar, lebih dari 1.000 drone itu disinkronkran untuk membentuk berbagai macam bentuk dengan visual yang apik.
Baca juga: Drone Sinematik DJI Mavic 3 Pro Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Ini Harganya
Sebanyak 1.500 drone itu menampakkan cahaya warna-warni seperti merah, kuning, biru, putih, ungu, oranye, dan pink untuk membentuk berbagai objek. Mulai dari ikan paus, burung elang, perahu naga, tata surya, siluet bangunan khas China, hingga ilustrasi orang dengan teknologi terkini.
Yang menarik, obyek yang divisualisasikan dalam pertunjukkan drone ini dapat bergerak secara dinamis. Misalnya, ikan yang layaknya berenang, burung dan naga terbang, hingga tata surya yang sedang berputar mengelilingi matahari.
Happy Dragon Boat Festival! From Shenzhen, 1,500 drones wish the Dragon Boat Festival.???????????? pic.twitter.com/GqBUUUSYx3
— Sharing Travel (@TripInChina) June 22, 2023
Pertunjukan 1.500 drone di Shenzhen ini disiapkan untuk menyambut 3,38 juta pengunjung selama Festival Perahu Naga. Angka pengunjung itu lebih banyak 34,9 persen dibanding tahun 2022.
Pertunjukan drone di sejumlah acara seperti festival, acara musik, dan lainnya kini semakin umum. Sebab, drone dinilai menjadi alternatif kembang api yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: DJI Inspire 3 Meluncur, Drone Sinematik dengan Sensor Kamera Full-frame 8K
Pemilihan Shenzhen sebagai tempat diadakan pertunjukkan drone ini tampaknya tak lepas dari kontribusi Shenzhen terhadap industri drone China.
Menurut laporan AVInteractive, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (4/7/2023), industri drone China berhasil meraup omzet tahunan sebesar 14 miliar dollar AS (sekitar Rp 210,5 triliun) pada 2022.
Dari angka tersebut, kota Shenzhen menyumbang produksi untuk lebih dari 70 persen drone konsumen dan 50 persen drone untuk keperluan industri di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.