Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instalasi iOS 17 di iPhone Masih Rendah, "Bug Overheat" Jadi Penyebab?

Kompas.com - 09/10/2023, 10:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem operasi terbaru iOS 17 mulai digelontorkan ke pengguna iPhone global pada 18 September 2023. Setelah itu, Apple turut merilis tiga versi iOS 17 untuk memperbaiki bug, yakni versi 17.0.1, versi 17.0.2, dan versi paling baru 17.0.3.

Setelah 18 hari dirilis, adopsi iOS 17 dilaporkan masih rendah. Menurut firma analitik Mixpanel, per 6 Oktober, baru hampir 23 persen model iPhone yang kompatibel, menjalankan salah satu dari empat rilis iOS 17.

Rinciannya, sebanyak 12,13 persen menjalankan iOS versi 17.0.2 di iPhone miliknya. Lalu sekitar 6,84 persen mengunduh iOS 17.0.3, sekitar 2 persen bertahan di iOS 17, dan kurang dari 2 persen menjalankan iOS 17.0.1.

Saat ini, pengguna iPhone paling banyak (sekitar 45 persen) menjalankan dua versi iOS 16, yakni iOS 16.6.1 dan iOS 16.7.

Baca juga: 7 Fitur iOS 17 yang Menarik Dicoba, Ada Poster Kontak dan Mode StandBy

Grafik adopsi iOS 17, iOS 16, dan iOS yang lebih lawas. Bila diakumulasi, adopsi iOS 17 berada di angka sekitar 23 persen pada 18 setelah dirilis. Saat ini, mayoritas pengguna iPhone (sekitar 45 persen) masih menjalankan dua versi iOS 16 yang terakhir dirilis, yakni 16.6.1 dan iOS 16.7.Mixpanel via PhoneArena Grafik adopsi iOS 17, iOS 16, dan iOS yang lebih lawas. Bila diakumulasi, adopsi iOS 17 berada di angka sekitar 23 persen pada 18 setelah dirilis. Saat ini, mayoritas pengguna iPhone (sekitar 45 persen) masih menjalankan dua versi iOS 16 yang terakhir dirilis, yakni 16.6.1 dan iOS 16.7.
Angka adopsi iOS 17 yang sebesar 23 persen setelah 18 hari dirilis itu lebih lambat dibandingkan dengan tren adopsi iOS 16 (2022) dan iOS 12 (2018).

Tahun lalu, 18 hari setelah dirilis, adopsi iOS 16 mencapai 29 persen. Kemudian dibutuhkan waktu empat bulan bagi 70 persen pengguna iPhone yang kompatibel untuk menginstal iOS 16.

Sebagai perbandingan lain, pada 2018, 70 persen model iPhone sudah menggunakan iOS 12 sekitar dua setengah bulan setelah pembaruan dirilis.

Menurut PhoneArena, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (9/10/2023), angka adopsi iOS 17 yang lambat itu terlihat lebih buruk, karena mempertimbangkan bahwa iOS 17 diinstal secara bawaan pada jutaan ponsel seri iPhone 15 yang telah terjual.

Tunda update gara-gara bug overheat?

Keluhan pengguna iPhone 15 Pro Max di forum AppleApple Keluhan pengguna iPhone 15 Pro Max di forum Apple
Pengguna yang belum menginstal iOS 17 belum bisa menikmati fitur baru seperti StandBy Mode, autocorrect yang lebih pintar, mengirim kontak lewat NameDrop, membuat stiker dengan efek animasi, menggunakan peta tanpa internet (maps offline), dan lainnya.

Namun, mayoritas pengguna iPhone tampaknya menunda menginstal iOS 17 karena adanya beberapa keluhan setelah menginstal iOS 17.

Misalnya, beberapa di antara pengguna mengalami panas berlebihan (overheat) di iPhone 15 Pro ketika ponsel dipakai untuk bermain game atau hanya bertelepon hingga saat diisi ulang baterai.

Awalnya, material titanium pada iPhone 15 Pro diduga menjadi penyebab. Namun, menurut Apple, overheat di iPhone 15 Pro disebabkan oleh adanya bug, bukan masalah material titanium. Oleh karena itu, Apple meluncurkan pembaruan iOS 17.0.3 pada 5 Oktober 2023 untuk mengatasi masalah tersebut.

iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max tersedia dalam pilihan warna Natural Titanium, Blue Titanium, White Titanium, Black Titanium.apple.com/sg iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max tersedia dalam pilihan warna Natural Titanium, Blue Titanium, White Titanium, Black Titanium.
Menurut Apple, iPhone 15 milik pengguna akan terasa lebih panas dari biasanya, ketika pengguna melakukan sejumlah pengaturan atau melakukan restore (memulihkan data).

Baca juga: Para Pemakai iPhone 15 Pro Max Ngeluh Overheat, Sarankan Pakai Casing

Umumnya, ketika membeli smartphone baru, pengguna kerap melakukan sejumlah pengaturan dan perpindahan data dari perangkat lama dan baru. Proses perpindahan data tersebut kerap membuat perangkat bekerja lebih keras dibanding biasanya sehingga menyebabkan suhu perangkat memanas.

Selain itu, Apple juga mengatakan ada beberapa aplikasi yang membuat perangkat lebih cepat panas, seperti Instagram, Uber, game Asphalt 9, dll.

Penyebab lainnya berkaitan dengan pengisian daya USB-C. Pengisian baterai menggunakan adaptor dengan daya di atas 20 watt, bisa membuat perangkat lebih cepat panas. Namun, selama masih sesuai dengan standar USB-C Power Delivery (pengiriman daya), pengisian baterai masih aman digunakan.

Terkait masalah ini, pengguna diimbau untuk menggunakan “kepala charger” alias adaptor dengan daya yang sesuai.

Selain masalah overheat, sebagian pengguna juga merasa baterai iPhone cepat terkuras setelah update ke iOS 17. Salah seorang pengguna iPhone mengeluh daya baterai turun tetap turun drastis setelah mengunduh iOS 17.

Padahal, ia mengaku tidak mengaktifkan fitur Always on Display (AoD), tidak bermain game, bahkan membatasi aplikasi berjalan di latar belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com