Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ketahuan Menderita Diabetes karena Notifikasi dari Apple Watch

Kompas.com - 09/11/2023, 17:48 WIB
Oik Yusuf,
Caroline Saskia

Tim Redaksi

Sumber KSWO 7News

KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh di tanggal 14 November, seorang wanita mengaku mendapatkan penanganan cepat dari tim medis untuk penyakit diabetes yang ternyata dideritanya berkat fitur di Apple Watch.

Wanita asal Oklahoma, Amerika Serikat (AS) ini bernama Judith Luebke. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal KSMO 7News, Luebke bercerita bahwa pada 2021 lalu, ia mendapatkan notifikasi tentang detak jantungnya yang tidak normal.

“Pada Jumat pagi, saya mendapatkan notifikasi dari smartwatch saya bahwa saya mengalami A-Fib,” jelasnya. A-Fib merupakan kepanjangan dari Atrial Fibrilasi, sebuah kondisi di mana jantung mengalami denyut yang tidak beraturan dan cenderung cepat.

Baca juga: Apple Watch Generasi Pertama Divonis Kuno, Apa Artinya?

Umumnya, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi penyakit jantung lainnya. Namun, Luebke tidak terlalu menanggapi notifikasi tersebut sebagai sesuatu yang serius.

Ia menduga bahwa dirinya saat itu sedang stress karena tunangannya baru saja meninggal dunia beberapa waktu lalu, sehingga membuat detak jantungnya tidak normal.

Tepat setelah mendapatkan notifikasi pemberitahuan di Apple Watch, Luebke harus menghadiri rapat di kantor. Lantas, ia meminta izin atasannya untuk pergi ke rumah sakit.

“Saya berbicara dengan bos saya pagi itu, dan berkata 'Anda tahu saya ada rapat pagi ini. Mungkin saya akan menemui dokter setelah itu (rapat selesai). Atau mungkin saya akan menunggu sampai akhir pekan',” ungkap Luebke.

Sang atasan justru meminta Luebke segera pergi saat itu juga untuk menemui dokter. Dia akhirnya tidak jadi pergi ke kantor dan memutuskan untuk menyetir sendiri ke rumah sakit.

Begitu sampai di lokasi, dokter mendiagnosis Luebke menderita diabetes dan menemukan bahwa kadar gula darahnya sangat tinggi.

“Jika menunggu akhir pekan, mungkin saya tidak selamat. Itulah yang akan saya lakukan, jika saya tidak mendapatkan notifikasi dari smartwatch saya," jelas Luebke.

Seperti dihimpun KompasTekno dari KSWO, Kamis (9/11/2023), usai mendapat penanganan medis dan kondisinya mulai membaik, Luebke mengirimkan email ucapan terima kasih kepada CEO Apple, Tim Cook.

Baca juga: Arloji Pintar Apple Watch Series 9 Bisa Dikendalikan Tanpa Disentuh

“Saya tidak akan pergi tanpa smartwatch saya lagi. Ini (smartwatch) benar-benar menyelamatkan hidup saya,” ujarnya.

Tidak dijelaskan model smartwatch apa yang digunakan Luebke. Namun, merujuk pada laman resmi Apple, smartwatch yang sudah dilengkapi fitur pendeteksi A-Fib adalah Apple Watch SE, Apple Watch Series 4 dan 5, Apple Watch 6 series atau lebih baru, hingga Apple Watch Ultra.

Apple Watch selamatkan pengguna dari pembekuan darah

Kisah pengguna yang berhasil selamat berkat Apple Watch juga datang dari wilayah Ohio, Amerika Serikat. Wanita bernama Kimmie Watkins yang berusia 29 tahun berhasil selamat dari pembekuan darah.

Kala itu, ia sedang tidur siang sambil mengenakan Apple Watch. Sebelum tidur, ia sempat merasa pusing dan sesak napas. Setelah tertidur, Apple Watch mendeteksi bahwa detak jantung Watkins tidak teratur, sebanyak 178 kali per menit.

Ternyata, perubahan denyut jantung disebabkan oleh gumpalan darah di paru-paru. Watkins sebenarnya mengetahui bahwa ia memiliki kelainan terkait pembekuan darah, tetapi tidak memahami detailnya.

Baca juga: Nyawa Seorang Pelari Selamat berkat Apple Watch

Setelah mendeteksi detak jantung yang tidak normal, arloji pintar Apple ini kemudian memberikan peringatan kepada Watkins hingga ia terbangun dari tidur siangnya.

Watkins kemudian bergegas mencari pertolongan medis hingga akhirnya diketahui bahwa dirinya mengidap emboli paru atau penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru.

Kondisi itu bisa membatasi aliran darah menuju ke kedua paru-paru. Penyakit ini konon memiliki tingkat kematian 50 persen. Watkins pun mendapat penanganan medis agar aliran darahnya kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com