Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Ungkap Logo HyperOS, Ini Maknanya

Kompas.com - 28/12/2023, 11:15 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xiaomi pada Oktober lalu telah mengumumkan sistem antarmuka ponsel terbarunya, HyperOS yang akan menggantikan sistem antarmuka saat ini, MIUI. Kini, logo HyperOS itu dikenalkan ke publik.

Saat pertama dirilis, HyperOS hanya tampil dengan teks "Xiaomi HyperOS" dibalut kelir hitam dan biru tua. Nah, sekarang perusahaan asal China itu mengumumkan logo HyperOS lewat media sosial X (dulu Twitter) dengan akun berhandle @Xiaomi.

Logo HyperOS terdiri dari sejumlah titik membentuk lingkaran. Titik-titik dalam logo itu dibalur dengan warna biru tua, senada dengan warna teks di HyperOS.

Selain akun resmi Xiaomi, pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun juga turut mengumumkan logo baru HyperOS lewat akun X dengan handle @leijun.

Baca juga: Daftar Update HyperOS Gelombang II: Ada Xiaomi 12 dan Redmi Note 12

Menurut postingan Lei Jun, logo HyperOS terdiri dari kumpulan titik galaksi yang berputar. Konsep ini, menurut Jun, mencerminkan ide dan koneksi di dunia digital.

"Orang-orang dan perangkat berjalan dengan leluasa dan terhubung dengan mulus di dunia HyperOS, seperti bintang di alam semesta," kata Jun menggambarkan makna logo HyperOS di X.

Kehadiran HyperOS sekaligus menjadi tanda dipensiunkannya antarmuka MiUI yang selama kurang lebih 13 tahun terakhir menemani aneka produk Xiaomi dan jajaran sub-brand-nya (poco dan Redmi).

Antarmuka MiUI ini terhitung sudah ada sejak Agustus 2010 dan masih dikembangkan setidaknya sampai generasi ke-14 atau disebut MIUI 14 yang rilis pada Desember 2022.

Baca juga: 9 HP Xiaomi yang Dapat HyperOS Awal 2024, Termasuk di Indonesia

Ke depannya, HyperOS bakal menjadi sistem antarmuka di gadget bikinan Xiaomi, menggantikan MiUI. Ponsel pertama yang dilengkapi antarmuka HyperOS secara bawaan (pre-installed) adalah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro.

Selain itu, HyperOS juga menjadi sistem antarmuka mobil listrik bikinan Xiaomi. Dengan begitu, aneka produk Xiaomi terhubung dalam satu ekosistem yang sama.

6 tahun dalam pengembangan

Dalam situs resmi Xiaomi Global, Xiaomi mengungkapkan bahwa antarmuka HyperOS sudah dikembangkan sejak tahun 2017, atau selama enam tahun terakhir.

Di era Internet of Things (IoT), Xiaomi mengaku menghadapi tantangan unik dalam menavigasi kompleksitas yang timbul dari banyaknya sistem operasi perangkat dan tantangan interoperabilitas antar-berbagai ekosistem.

"Makanya, Xiaomi berinovasi dan menghasilkan HyperOS untuk menghadirkan koherensi pada lanskap Internet of Things (IoT)," kata Xiaomi.

Kehadiran HyperOS diharapkan bisa menyatukan semua perangkat ekosistem menjadi satu sistem terintegrasi untuk kinerja optimal, pengalaman pengguna yang konsisten, dan konektivitas tanpa batas.

Xiaomi merinci teknologi dan kemampuan HyperOS sebagai berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com