Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Perkenalkan Link History, Lacak Situs yang Dikunjungi Pengguna

Kompas.com - 04/01/2024, 09:01 WIB
Caroline Saskia,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook memperkenalkan fitur baru bernama Link History untuk melacak situs yang pernah dikunjungi pengguna di dalam aplikasi mobile (Android dan iOS) dari media sosial tersebut.

Rekaman atau kumpulan situs yang pernah diklik bakal tersimpan dalam katalog tersendiri. Tujuannya supaya pengguna yang lupa dan ingin kembali mengaksesnya, bisa mengunjungi riwayat pencarian dengan Link History.

Baca juga: Cara Hapus Tautan Facebook di Instagram biar Konten Tidak Bercampur

Menurut laporan Social Media Today, pengguna yang baru saja login akun Facebook akan menerima notifikasi soal fitur baru ini, berikut sebuah toggle untuk mengaktifkannya.

Selain memudahkan pengguna melihat riwayat situs yang dikunjugi, Facebook juga menjelaskan bahwa data dari Link History bakal dipakai untuk keperluan iklan.

“Ketika Anda mengaktifkan Link History, kami akan menggunakan informasi Anda untuk meningkatkan iklan Anda di lintas teknologi Meta (induk Facebook),” ungkap Facebook.

Tangkapan layar (screenshot) dari fitur baru Facebook yang bernama Link HistorySocial Media Today Tangkapan layar (screenshot) dari fitur baru Facebook yang bernama Link History

Riwayat tautan yang tersimpan juga bakal dibagikan ke media sosial lain milik Meta seperti Instagram. Sebab, Facebook dan Instagram dinaungi oleh perusahaan induk yang sama, yakni Meta.

Fitur Link History juga tidak memungkinkan pengguna membuka tautan lewat aplikasi peramban.

Saat menggulir konten di beranda aplikasi Facebook, tautan yang di-klik bukan mengarahkan pengguna ke browser, melainkan diakses langsung di dalam aplikasi lewat Mobile Browser versi Facebook.

Artinya, seluruh aktivitas akan berada tetap di dalam lingkup aplikasi mobile Facebook. Pengguna tidak akan dialihkan ke luar aplikasi.

Fitur Link History dinyalakan secara default. Namun, pengguna tetap diberi opsi untuk mematikan fitur tersebut. Riwayat tautan yang dilik nantinya akan tersimpan selama 30 hari saja.

Baca juga: Bos Facebook Mark Zuckerberg Bangun Rumah di Hawaii, Ada Bunker Bawah Tanah

Setelah lewat dari 30 hari, riwayat tautan yang dikunjungi bakal hilang, terhapus, dan tidak dapat diakses lagi.

Hanya saja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Independent, Kamis (4/1/2023), Meta mengatakan bahwa proses penghapusan data riwayat tautan dari seluruh server Facebook bisa memakan waktu hingga 90 hari.

Fitur Link History bakal tersedia di seluruh aplikasi Facebook versi Android dan iOS. Facebook menjelaskan bahwa Link History sedang digulirkan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com