Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Pesan Apple "Pinjam" Fitur WhatsApp?

Kompas.com - 03/06/2014, 14:15 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge


KOMPAS.com - Apple menyadari bahwa aplikasi Messages menjadi aplikasi yang paling sering digunakan saat ini dalam perangkat iOS. Karena itu, Apple merombak habis layanan pesan instannya agar bisa bersaing dengan pemain besar penyedia layanan pesan instan lainnya.

Di ajang Apple WWDC 2014, Apple dengan sistem operasi terbarunya, iOS 8 memberikan upgrade terbesar dalam hal layanan messaging. Apple mencoba menambahkan fitur-fitur penting baru yang selama ini dimiliki oleh layanan messaging lain, seperti WhatsApp, Snapchat, dan Facebook Messenger.

Layanan pesan di dalam iOS 8 kini memiliki sejumlah fitur-fitur layanan pesan instan lain, seperti mengirim voie message dalam WhatsApp, atau mengirim video yang bisa kadaluarsa kecuali memilih untuk menyimpannya, seperti fitur Snapchat.

Di samping itu, layanan Messages di iOS 8 juga menyerupai Facebook Messenger, di mana pengguna bisa menambahkan teman dalam sebuah grup, dan menghapusnya dengan mudah.

Pengguna Messages juga bisa berbagi lokasi dengan teman-temannya, layaknya jejaring sosial Path, serta melihat serangkaian foto yang dibagi dengan teman dalam suatu chat.

Bukan hanya fitur-fiturnya saja yang dicoba ditiru oleh Apple, namun antarmuka dan pengalaman penggunaannya juga. Seperti dalam berkirim video, pengguna cukup menekan dan menahan tombol rekaman lalu menggeser jari ke tombol lain untuk mengirimnya, mirip dalam Snapchat.

Sementara untuk mengirim voice memo, pengguna cukup menekan dan menahan tombol mikrofon, layaknya menggunakan WhatsApp.

Fitur lain yang cukup revolusioner yang ditambahkan Apple dalam Messages di iOS 8 adalah kemampuan mendengarkan pesan suara tanpa harus membuka layar kunci.

Pengguna kini cukup hanya mengangkat smartphone ke telinga, dan pesan suara akan diputar secara otomatis. Pengguna juga bisa langsung membalasnya tanpa mengalihkan perhatian. Fitur tersebut sangat membantu saat pengguna sedang menyetir mobil dan sebagainya.

Menurut The Verge (2/6/2014), keputusan Apple untuk menghadirkan sejumlah fitur dan antarmuka yang menyerupai pesaingnya itu adalah upaya mereka untuk menunjukkan bahwa bukan hanya fitur saja yang menentukan kesuksesan suatu aplikasi.

Selain itu, dengan menambahkan sejumlah fitur yang dimiliki oleh para pesaingnya, nampaknya Apple mencoba mengubah paradigmanya tentang fitur messaging dalam perangkatnya, yang selama ini terkesan stagnan semenjak diluncurkannya iPhone di tahun 2007.

Namun, Apple juga perlu menyadari bahwa komunikasi saat ini telah menjadi komoditi. Dan Apple akan kesulitan jika hanya membuat aplikasi yang hanya berjalan di satu platform saja. Aplikasi messages dan platform iMessages saat ini hanya bekerja dengan produk-produk Apple.

Banyak sekali aplikasi pesan instan yang harus dihadapi Apple (sebut saja WhatsApp, Path atau Snapchat) dan semuanya bisa dipakai oleh pengguna tak peduli apa perangkatnya. Dapatkah Apple bersaing dengan mereka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com