Kepastian tersebut didapat dari halaman Weibo resmi milik Xiaomi, seperti dikutip oleh KompasTekno dari situs Tech Crunch (5/11/2014).
Menurut Xiaomi, ekosistem TV pintar yang dikembangkan berupa konten video online itu akan menjadi investasi yang berharga. Dua pejabat Xiaomi saat ini, Cheng Ton dan Wang Chuan, merupakan dua orang yang berpengalaman dalam hal membangun konten online.
Cheng Ton adalah mantan Editor in Chief portal berita Tiongkok, Sina.com, sementara Wang Chuan adalah direktur produk Smart TV Xiaomi, termasuk Mi TV dan Mi Box.
Proyek TV pintar Xiaomi sendiri telah dimulai pada September 2013 lalu sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem hardware bagi software MIUI. Diharapkan, MIUI bisa menjadi penghubung antara smartphone dan TV pintarnya.
Dengan demikian, maka Xiaomi perlu membuat ekosistem berupa software dan konten online, termasuk video online, yang bisa dipakai sebagai kendaraan untuk mencari pendapatan.
Pasar TV pintar di Tiongkok sendiri saat ini berkembang sangat pesat. Menurut Digital TV Research, Tiongkok kini menjadi konsumen konten TV pintar dan OTT (over-the-top) terbesar di dunia, dengan angka penjualan 20 hingga 30 juta unit per tahun.
TV pintar Xiaomi kini bersaing dengan kompetitor lokalnya, Baidu dan Alibaba, selain tentunya TV pintar milik Samsung dan Apple.
Belum ada kepastian apakah Xiaomi juga akan menjual perangkat TV pintarnya itu di luar Tiongkok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.