Selain sebagai sarana menggiring opini publik untuk kepentingan pihak tertentu, berita palsu juga digunakan oleh penyebarnya untuk mencari uang dengan mengalihkan trafik ke situs yang dipasangi iklan.
Baca: Remaja Raup Rp 2,6 Miliar dari Bikin Berita "Hoax" Pilpres AS
Pihak Facebook telah berjanji bakal memerangi peredaran berita palsu di jejaring sosialnya. Bersama raksasa internet lain seperti Google dan Twitter, perusahaan tersebut juga menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melaporkan posting yang mengandung hoax.
Baca: Cara Melaporkan Berita "Hoax" di Facebook, Google, dan Twitter
Namun, pada akhirnya semua berpulang pada diri masing-masing pengguna internet. Supaya tidak termakan hoax atau membantu penyebarannya, jangan langsung percaya dengan informasi yang dilihat di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.