Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android Lebih Gampang Dibobol daripada iPhone, Benarkah?

Kompas.com - 08/05/2017, 11:52 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Hampir 95 persen perangkat Android berisiko diserang Stagefright kala itu. Namun, setelah diperbaiki oleh tim Android dan dirilis sistem operasi baru, kini tak sampai 1 persen yang masih berisiko atas Stagefright.

iOS lebih aman?

Masalah fragmentasi pada Android karena keterbukaannya memang sulit teratasi. Mendorong vendor untuk menyediakan pembaruan sistem operasi secara berkala nyatanya belum efektif.

Hal ini yang kemudian membuat netizen menobatkan iOS sebagai sistem operasi yang aman, sebab bersifat tertutup hanya untuk perangkat buatan Apple. Hal ini kemudian dibantah Drake.

“Ada kesan bahwa keamanan iOS lebih baik dari Android. Tapi ini tak semata-mata benar juga,” kata dia.

Drake menjelaskan bahwa keterbukaan Android membuat para peneliti lebih mudah mengidentifikasi celah dan memberikan solusi. Sementara itu, iOS yang lebih tertutup membuat peneliti sulit mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Morgenstern sepakat dengan poin tersebut. Meski demikian, Morgenstern mengindikasikan Android lebih berisiko karena prinsipnya benar-benar berbeda dengan iOS.

“Pengguna Android mudah menginstal aplikasi dari sumber mana saja. Fakta ini membuat aplikasi berbahaya dengan mudah masuk ke perangkat. iOS lebih ketat dalam hal ini, sehingga risikonya juga semestinya lebih kecil,” kata Morgenstern.

Sekali lagi, salah satu cara untuk meningkatkan keamanan Android adalah rajin memperbaruinya. Namun, hingga kini belum jelas kapan semua perangkat Android disematkan versi Nougat.

“Kita semua masih dalam risiko hingga update menjangkau semua perangkat Android,” ujar Morgenstern.

Baca: iPhone Lebih Stabil dari Android, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com