Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Klaim Kalahkan Grab dan Uber di Indonesia

Kompas.com - 13/06/2017, 18:08 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Deliusno

Tim Redaksi

Grab sendiri memiliki beberapa layanan turunan selain ride-sharing (GrabCar, GrabBike, GrabTaxi), yakni GrabExpress untuk pengantaran barang dan GrabFood untuk pesan-antar makanan.

Uber yang juga merupakan saingan Go-Jek tak merilis data pengguna spesifik untuk Asia Tenggara maupun Indonesia.Yang jelas, ketiga layanan ride-sharing ini memang gencar berkompetisi untuk memenangkan 250 juta konsumen Indonesia.

Jika Go-Jek fokus menggarap pasar Indonesia, maka Grab memiliki cakupan lebih luas se-Asia Tenggara dan Uber di tingkat global.

Ketiganya belum bisa dibandingkan secara absah dalam hal dominasi pasar, sebab masing-masing tak membuka data pengguna yang detail secara transparan.

Kucuran dana untuk Go-Jek, Grab, dan Uber

Diketahui, pada Mei lalu Go-Jek dikabarkan bersiap menerima suntikan dana segar senilai 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 16 triliun dari raksasa internet asal China, Tencent. Hal ini belum diamini pihak Go-Jek.

Jika benar, valuasi Go-Jek dikatakan bisa naik hingga 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun. Sebelumnya, pada Agustus 2016, Go-Jek telah menerima suntikan modal tambahan senilai Rp 550 juta dollar AS atau Rp 7,2 triliun.

Baca: Go-Jek Dikabarkan Dapat Dana Rp 16 Triliun dari Raksasa Internet China

Investasi itu berasal dari konsorsium global yang terdiri dari investor baru, termasuk KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Markets. Investor sebelumnya, yakni Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group, juga ikut serta dalam sesi pendanaan kali ini.

Sementara itu, pada September 2016, Grab mendapatkan suntikan dana senilai 750 juta dollar AS atau Rp 9,8 triliun dari konsorsium yang dipimpin SoftBank Group. Beberapa bulan lalu, pada Maret 2017, Grab dikabarkan kembali mendapat dana segar senilai 1,5 miliar dollar AS atau setara Rp 20 triliun.

Uber yang mencakup global terakhir dilaporkan memiliki dana ekuitas dan pendanaan senilai 15 miliar dollar AS atau Rp 200 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com