Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Uji Coba Kunci Percakapan dengan Sidik Jari

Kompas.com - 10/01/2019, 14:45 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp dikabarkan tengah menguji coba fitur otentikasi sidik jari sebagai sistem keamanan chat penggunanya. Sehingga, orang lain tidak akan bisa mengintip chat tanpa seizin dari empunya akun WhatsApp.

Situs WABetaInfo yang sering membocorkan bakal fitur baru WhatsApp mengatakan bahwa fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Fitur otentikasi sidik jari tersebut akan terpasang dalam keadaan disable (non-aktif) secara default di versi Android 2.19.3.

Sebelumnya, WhatsApp sempat akan mengimplementasikan fitur Face ID dan Touch ID untuk pengguna iOS sebagai pengaman chat, seperti dirangkum KompasTekno dari Gadgets 360, Kamis (10/1/2019).

Fitur sensor pemindai sidik jari di WhatsAppWABetaInfo Fitur sensor pemindai sidik jari di WhatsApp

Namun fitur tersebut masih belum tersedia dengan dalih masih dikembangkan. Jika telah resmi meluncur nanti, pengguna bisa menemukan fitur otentikasi sidik jari dengan membuka "Setting" - "Akun" - "Privasi".

Baca juga: WhatsApp Sudah Tidak Bisa Dipakai Lagi di Tipe Ponsel Ini

Di bagian bawah akan muncul sub-menu "Authentication", yang bisa diaktifkan dengan mencentang kotak hijau di kanan.

Setelah aktif, maka aplikasi WhatsApp sepenuhnya akan terlindungi karena untuk membukanya, baik dari aplikasi, maupun notifikasi dibutuhkan otentikasi sidik jari yang telah didaftarkan.

Jika WhatsApp kesulitan mendeteksi sidik jari, pengguna tak perlu khawatir. Sebab, otentikasi juga bisa menggunakan kredensial dari perangkat.

Meski diuji coba di versi Android, fitur ini juga akan hadir bagi pengguna iOS di masa yang akan datang. Fitur ini akan bisa dijajal pengguna WhatsApp versi Android Marshmallow hingga paling baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com