Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Perluas Cara Monetisasi untuk Kreator

Kompas.com - 07/02/2019, 19:52 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Tahun 2019 ini, YouTube ingin meningkatkan komunikasi dan engagement dengan cara lain. Salah satunya dengan menelurkan fitur "Premiere". Fitur ini telah dirlis sekitar akhir tahun lalu dan diklaim telah memuaskan para kreator.

Baca juga: Umpatan Apa yang "Aman" Diucapkan dalam Video YouTube

Dengan "Premier", para kreator bisa berinteraksi langsung dengan penonton secara real-time dengan live chat. Salah satu bukti kesuksesan fitur ini adalah video musik "Thank You Next" milik penyanyi pop Ariana Grande.

YouTube mengklaim saat video ini diunggah 30 November lalu, ada 829.000 penonton yang sekadar menonton dan juga saling berinteraksi secara bersamaan.

"(Capaian itu) menjadikan video tersebut menjadi 'Premiere' terbesar yang pernah ada di YouTube", tulis Wojcicki.

Fitur YouTube Stories juga bisa dimanfaatkan kreator yang memiliki minimal 10.000 subscriber. YouTube juga menyediakan tab "Komunitas" bagi kanal yang memiliki lebih dari 1.000 subscriber.

Melalui tab "Komunitas", kreator bisa meminta masukan dari penonton tentang video apa yang menarik, mempromosikan video favorit atau merchandise, serta menampilkan cuplikan video yang baru diunggahnya melalui GIF.

Lebih sigap

YouTube dibanjiri banyak kitikan tahun lalu, terutama soal muatan konten. Tahun ini, Wojcicki ingin membuat YouTube lebih sigap menyergap konten yang melanggar panduan komunitasnya.

YouTube akan memperjelas sejumlah aturan yang berdampak bagi kreator. Misalnya memberikan rambu-rambu umpatan apa saja yang pantas diucapkan di dalam video dan tidak mengganggu aliran iklan.

Beberapa waktu lalu, YouTube juga mengumumkan aturan tentang thumbnail, tautan eksternal tentang konspirasi, dan pelarangan video bermuatan prank dan challenge (tantangan) berbahaya, seperti "Bird Box Challenge" atau "Tide Pod Challenge".

Baca juga: YouTube Larang Video "Prank" dan "Challenge" yang Membahayakan

Untuk mengembangkan jumlah kreator sekaligus mengedukasi konten seperti apa yang yang layak, YouTube membuka beasiswa bagi 65 kreator terpilih.

"Penerima beasiswa akan mengembangkan konten multi-session untuk YouTube, detailnya akan dirilis nantinya," jelas Wojcicki, dirangkum KompasTekno dari blog resmi Google, Kamis (7/2/2019).

YouTube juga akan melanjutkan acara EduCon yang teah digelar di empat negara tahun lalu yakni India, AS, Meksiko, dan Brazil.

EduCon pertama tahun ini akan digelar di Inggris pada bulan Februari. Di luar segala hambatannya, beberapa capaian telah diraih YouTube.

Wojcicki menyebut jumlah kanal dengan 1 juta subscriber jumlahnya berlipat ganda di tahun 2018. Sementara kreator yang mendapatkan pendapatan lima hingga enam digit (puluhan ribu hingga ratusan ribu dollar AS), naik lebih dari 40 persen.

"Terus berikan umpan balik, meskipun sesekali sulit untuk diterima, pertanyaan dan komentar Anda akan membuat YouTube terus menjadi platform berbagi video terbaik untuk kita semua," pungkas Wojcicki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com