Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Terima SMS Berisi "Link" Chat-V

Kompas.com - 29/01/2020, 09:41 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Modus serangan digital melalui SMS kembali marak. Kini, SAFEnet menerima sejumlah laporan terkait kemungkinan serangan digital via SMS berisi tautan tertentu yang dijuluki "Chat-V".

Aneka aduan yang diterima oleh organisasi pembela hak-hak pengguna di internet ini sudah diterima sejak Oktober 2019 lalu.

Sejatinya, serangan digital Chat-V mengandalkan sebuah tautan yang dikirim melalui SMS dari nomor tidak dikenal. Tautan biasanya berasal dari domain "chat-v.com", "michat.sg", "vchat.im", dan sebagainya.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Spam SMS Chat-V yang Berbahaya

Nah, untuk mengelabui pengguna, pelaku biasanya menyapa korban dengan nama aslinya diikuti dengan kalimat ajakan menarik untuk memasang sebuah aplikasi percakapan. Ilustrasinya bisa disimak di gambar berikut.

Baca juga: Pelajaran dari Pencurian SIM Card Indosat Ilham Bintang, Jangan Andalkan SMS

Ilustrasii serangan siber melalui kedok SMS Chat-V.Ist Ilustrasii serangan siber melalui kedok SMS Chat-V.

Korban yang tertipu kemungkinan bakal meng-klik tautan berbahaya itu, bisa jadi dengan dalih penasaran.

Jika tautan diklik, maka pengguna bakal dialihkan ke toko aplikasi untuk mengunduh aplikasi percakapan populer Mi Chat, yang terlihat tidak mencurigakan. Namun, jangan tertipu, karena itu hanya kedok saja.

Sebab, tautan tersebut secara otomatis bakal memasang 5 aplikasi Android (APK) berbahaya yang bisa mengakses ponsel pengguna, salah satunya adalah "base.apk".

Menurut firma keamanan Symantec, base.apk ini sangat berbahaya dan dianggap sebagai jenis aplikasi AppRisk.Generisk (Android.Generisk).

Jenis aplikasi demikian sejatinya bisa menimbulkan risiko pada privasi, keamanan, atau gangguan stabilitas pada perangkat Android yang digunakan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari SAFEnet, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Akun Twitter CEO Twitter Dibajak Pakai SMS

Lebih lanjut, aplikasi tersebut ternyata memanfaatkan perintah (command) sistem operasi (OS) berbasis Linux "su". Perintah "su" ini biasanya digunakan untuk mengubah akses pengguna ketiga baru login atau masuk ke dalam aplikasi.

Artinya, pelaku bisa mencuri data-data pengguna yang tersimpan di dalam ponsel, lantaran pengguna lain diizinkan mengakses ponsel tersebut.

Pengguna yang menerima SMS macam Chat-V ini disarankan agar tidak mudah percaya dengan beragam tautan yang menyertai sebuah SMS, apalagi dari nomor yang tidak dikenal.

Tapi jika kadung meng-kliknya, ada baiknya pengguna melakukan factory reset ponsel yang dipakai untuk menghindari potensi dari bahaya kebocoran data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com