Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Beri Tunjangan Rp 14,7 Juta untuk Setiap Karyawan Selama WFH

Kompas.com - 29/05/2020, 20:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti perusahaan teknologi lainnya, Google juga menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi Covid-19.

Bahkan, Google menjadi salah satu perusahaan yang pertama menerapkan kebijakan ini sebelum Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret lalu.

Sejumlah rencana dipersiapkan Google untuk menata alur kerja selama kerja dari rumah. Salah satunya adalah memberikan tunjangan sebesar 1.000 dollar AS atau nilai yang setara sesuai kurs mata uang masing-masing negara.

Di Indonesia, besaran tersebut setara dengan Rp 14,7 juta dengan nilai tukar rupiah saat berita ini dibuat.

CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan tunjangan itu bisa digunakan untuk melengkapi peralatan dan furnitur untuk menunjang kerja dari rumah.

"Karena kami masih memprediksi sebagian besar Googlers (sebutan untuk karyawan Google) akan bekerja dari rumah di sisa akhir tahun ini," jelas Pichai melalui blog resminya.

Baca juga: Apple dan Google Resmikan Teknologi Pelacak Virus Corona

Tujuannya tidak lain adalah untuk membuat karyawan tetap nyaman dan produktif meski bekerja dari rumah.

Selain itu, Google juga berencana membuka sejumlah kantornya mulai 6 Juli mendatang dengan asumsi kondisi yang mulai memungkinkan.

Dengan demikian, karyawan bisa kembali ke kantor jika memang perlu. Namun, Pichai mengatakan harus ada pembatasan jumlah karyawan yang boleh mengantor.

Apabila sudah dibuka, protokol kesehatan dan keamanan juga akan semakin diperketat, terutama soal jarak aman antar individu dan sanitasi.

"Jadi, kantor kita akan terlihat dan terasa berbeda dibanding terakhir Anda pergi (sebelum WFH)," tulis Pichai.

Pichai juga mengatakan bahwa Google sebisa mungkin berlaku adil dalam mengalokasikan waktu di kantor. Menurutnya, ada sebagian karyawan yang harus kembali bekerja di kantor.

Baca juga: Karyawan Google dan Facebook Akan Kembali Berkantor Tahun Depan

Dirangkum KompasTekno dari Blog Google, Kamis (28/5/2020), para staff pun diminta berkoordinasi dengan manajer masing-masing untuk perizinan ke kantor.

"Silakan berdiskui dengan manajer jika ada pertimbangan ini, dan lihat pedomannya, termasuk informasi penting tentang faktor personal yang perlu dipertimbangkan (seperti laporan pajak dan kelayakan kesehatan)," pungkas Pichai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com