Isu keamanan data memang menjadi senjata - jika tidak ingin disebut alasan - yang sering disampaikan Trump untuk mengancam perusahaan China seperti TikTok dan Huawei.
Namun menurut penulis, keamanan nasional hanyalah akal-akalan AS untuk melanggengkan hegemoninya di dunia teknologi global.
Baca juga: 104 Juta Video Dihapus dari TikTok
Media lain asal China yakni China Daily juga menulis artikel bernada sama, menyebut AS menjadikan "ancaman keamanan data" sebagai kedok belaka.
Artikel editorial berjudul "No Disguising Proposed TikTok Deal is a Dirty and Underhanded Trick: China Daily Editorial" itu menyebut bahwa AS mungkin saja "tidak nyaman" dengan kesuksesan TikTok yang kian populer bahkan di negara Barat.
TikTok, menurut laporan China Daily, diprediksi akan meraup pendapatan hingga satu miliar dollar AS di penghujung tahun 2020. Artikel itu juga mengatakan bahwa pemerintah China tidak punya alasan untuk menyetujui kesepakatan "kotor" dan "tidak adil" yang diminta AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.