Meski Ada "Bug", Game "Cyberpunk 2077" Tetap Laris

KOMPAS.com - Meski sempat diterpa banyak keluhan karena adanya bug, game besutan CD Projekt Red ( CDPR), Cyberpunk 2077 nyatanya tetap laris di pasaran.

Hanya dalam kurun waktu 10 hari pasca-peluncuran, game action role-playing ini dilaporkan berhasil terjual sebanyak 13 juta kopi.

Informasi tersebut diperoleh dari sebuah laporan resmi yang dirilis oleh pihak CDPR sendiri.

CD Projekt Red says that it has sold 13 million copies of Cyberpunk through digital and physical distribution channels as of December 20.

This number factors in refunds processed by this point at both retail / digital.

The game had 8m pre-orders prior to launch. pic.twitter.com/ZIg4j9nDeB

— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) December 22, 2020

Perlu diperhatikan bahwa perolehan angka ini dihitung berdasarkan kumulasi penjualan pada sesi pre-order dan pasca-peluncuran.

Baca juga: Kompilasi Review Cyberpunk 2077, Bagus di PC Jeblok di Konsol

Sebagai perbandingan, sebanyak 8 juta kopi game Cyberpunk 2077 laris dibeli pengguna selama sesi pre-order digelar.

Berkat tingginya penjualan, CDPR sukses meraup pendapatan sebanyak 780 juta dollar AS (Rp 11,1 triliun), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Minggu (27/12/2020).

Angka tersebut bahkan lebih tinggi dari total pendapatan Red Dead Redemption 2 saat peluncuran perdananya dengan total mencapai 725 juta dollar AS (Rp 10,3 triliun).

Banyak bug di konsol

Terlepas dari segala pencapaiannya, Cyberpunk 2077 dinilai sebagai game yang tidak layak dimainkan. Tak sedikit dari pemain yang mengeluhkan adanya bug dan error yang mengganggu jalannya permainan, telebih di platform konsol.

Baca juga: Game Bermasalah, Pengembang Cyberpunk 2077 Minta Maaf dan Tawarkan Refund

Sony bahkan terpaksa harus menarik peredaran Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store. Akibatnya, game ini tidak bisa lagi ditemukan di toko PlayStation tersebut.