Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google, Apple, dan Amazon Hapus Aplikasi Pendukung Trump

Kompas.com - 11/01/2021, 14:48 WIB

KOMPAS.com - Aplikasi media sosial yang digunakan para konservatif dan ekstrimis sayap kanan pendukung Donald Trump, Parler, dihapus dari toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.

Musababnya, Parler dinilai terlalu banyak memuat unggahan yang mendorong kekerasan dan perbuatan kriminal. "Tidak ada tempat di platform kami untuk ancaman kekerasan dan aktivitas ilegal," jelas Apple dalam sebuah pernyataan.

Parler banyak digunakan sebagai alternatif para pendukung Donald Trump setelah Twitter dan Facebook gencar memberangus misinformasi dan unggahan berbau kekerasan terkait peristiwa penyerbuan Gedung Capitol di Washington DC, Rabu (6/1/2021) lalu.

Baca juga: Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam

Kabarnya, putra Trump, Eric Trump dan Don Jr juga menggunakan Parler. Para pendukung Trump berbondong-bondong pindah ke Parler, sampai-sampai aplikasi menjadi aplikasi gratis nomor satu di Apps Store pada akhir pekan lalu.

Apple melayangkan pemberitahuan kepada Parler sebelumnya, mengatakan bahwa platform mereka telah melanggar ketentuan Apple. Namun, menurut Apple, langkah Parler untuk memoderasi atau mencegah penyebaran konten berbahaya dan ilegal tidak cukup efektif.

Nyatanya, Apple tetap menemukan banyak konten berisi ancaman kekerasan dan hasutan perbuatan ilegal. "Kami telah menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka bisa menuntaskan masalahnya," kata Apple.

Alasan yang sama juga dikemukakan Google ketika menghapus Parler. Namun, langkah Google ini masih bisa diakali karena pengguna Android masih bisa mengunduh Parler lewat toko aplikasi ketiga.

Didepak dari Amazon Web Services

Tidak cuma Google dan Apple, Amazon juga menghapus Parler dari layanan cloud miliknya, Amazon Web Services pada Minggu malam (10/1/2020).

Dihimpun KompasTekno dari CNN Business, Senin (11/1/2021), dalam beberapa pekan Amazon Web Service megirim 98 laporan ke Parler tentang unggahan yang dinilai menghasut kerusuhan dan kekerasan. Laporan itu dilengkapi dengan tangkapan layar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com