Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Google Search di Australia Bakal Disetop?

Kompas.com - 23/01/2021, 19:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Program ini didedikasikan untuk membantu organisasi berita menerbitkan dan mempromosikan berita mereka secara online selama tiga tahun ke depan.

Jika bergabung dengan program tersebut, organisasi media itu akan mendapatkan imbalan bayaran atas keahlian jurnalis mereka. Saat ini sudah ada hampir 450 organisasi media di sejumlah negara di dunia yang telah mendaftar, termasuk enam penyiar asal Australia.

Menurut Google, dengan alternatif ini, Australia tetap bisa memberlakukan News Media Bargaining Code law namun terbatas pada Google News saja, bukan Google Search secara keseluruhan.

Sebenarnya, draf undang-undang News Media Bargaining Code law ini bukan hanya menargetkan Google, tetap juga jejaring sosial populer Facebook.

Bulan lalu, Australia mengumumkan undang-undang tersebut setelah penyelidikan menemukan Google dan Facebook menguasai industri media.

Dari hasil investigasi tersebut, Australias juga menduga Google meraup keuntungan besar dari iklan online, padahal sebagian besar konten Google berasal dari organisasi-organisasi media.

Australia menilai ini menimbulkan potensi ancaman bagi demokrasi di negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com