Tujuannya adalah untuk membuat strategi yang komprehensif. Menurut Psaki, upaya ini juga dilakukan untuk mencari kebenaran, apakah perusahaan China benar-benar menyalahgunakan data pengguna dari AS dan tidak menggunakan teknologi AS untuk memperkuat militer mereka.
"Jadi sekali lagi, kami akan melakukan peninjauan lebih lanjut terkait permasalahan ini. Kami ingin melihatnya dengan cermat dan kami berkomitmen untuk memastikan data dan teknologi AS sudah benar-benar terlindungi," kata Psaki.
Namun, kabar terakhir, Biden masih menyebut Huawei sebagai "vendor tidak tepercaya" yang menjadi ancaman nasional, sama seperti Trump.
Selain Huawei, AS juga turut memasukkan produsen drone DJI dan ZTE ke dalam entity list.
AS juga memblokir berbagai aplikasi asal China, termasuk AliPay, WeChat Pay, SHAREit, dan sebagainya. Vendor smartphone raksasa Xiaomi juga diketahui dimasukkan ke daftar hitam investor AS.
Baca juga: Daftar Perusahaan Teknologi Asal China yang Didepak Donald Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.