KOMPAS.com - Kelangkaan komponen chip semikonduktor yang melanda dunia berdampak pada perusahaan teknologi. Kelangkaan itu tampaknya tidak ada akan berakhir dalam waktu dekat.
Bahkan, pabrik elektronik asal Taiwan, Foxconn, memprediksi fenomena tersebut akan terjadi setidaknya hingga sekitar paruh pertama 2022 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Chairman Foxconn Young Liu, dalam pengumuman laporan keuangan perusahaan tersebut beberapa hari lalu.
Prediksi tersebut dilontarkan Liu lantaran dirinya mengaku melihat kelangkaan chip sudah mulai menyerang Foxconn.
Walhasil, ia pun mengonfirmasi bahwa Foxconn bakal mengurangi jumlah pengiriman (shipment) 10 persen dari yang telah direncanakan.
"Pasokan komponen di dua bulan pertama pada kuartal pertama tahun ini sebenarnya normal, mengingat klien kami merupakan perusahaan-perusahaan besar," tutur Liu.
"Namun, kami mulai melihat adanya perubahan bulan (Maret) ini," imbuh Liu.
Baca juga: Snapdragon 888 Bakal Jadi Barang Langka
Liu tidak menjelaskan secara rinci kapan pihaknya bakal mengurangi jumlah pengiriman sebanyak 10 persen tadi.
Ia mengatakan bahwa kelangkaan chip sendiri dipengaruhi oleh peningkatan permintaan produk elektronik rumah tangga yang belakangan dipicu oleh gaya hidup selama pandemi.
Terlepas dari itu, sinyal pengurangan jumlah shipment yang diberikan Foxconn ini kemungkinan bakal berdampak pada sejumlah produk yang mereka rakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.