KOMPAS.com - Bluetooth menjadi salah satu fitur penting yang wajib ada di smartphone, PC, atau perangkat wearable device.
Secara umum, Bluetooth adalah teknologi koneksivitas jarak pendek tanpa kabel (wireless), yang berfungsi mengirim dan menerima sejumlah data atau file.
Bluetooth bisa digunakan untuk mengirim dokumen berupa gambar, audio, video, dan data lainnya dari satu perangkat ke perangkat yang lain.
Saat ini, fungsi Bluetooth semakin luas karena semakin banyak perangkat nirkabel yang harus terkoneksi dengan perangkat lain lewat sambungan Bluetooth.
Namun, pernahkah bertanya-tanya mengapa dinamakan "Bluetooth" yang jika diartikan secara harfiah dalam bahasa Indonesia, berarti "gigi biru"?
Baca juga: Bluetooth 5.1 Bisa Lacak Perangkat Lain dengan Akurat
Nama "Bluetooth" ternyata terinspirasi dari sejarah Skandinavia dan logo ikoniknya memiliki arti tersembunyi.
Coba perhatikan lekat-lekat logo Bluetooth. Logo tersebut sejatinya adalah dua huruf rune Younger Futhark, yakni "Hagall" (H) dan "Bjarkan" (B) yang digabung menjadi satu seperti ilustrasi di bawah ini.
Rune ini ditemukan di Skandinavia dan pemukiman zaman Viking yang ada di luar negeri yang digunakan sekitar abad ke-9 dan seterusnya.
Jika dicocokan dengan alfabet saat ini, dua huruf tersebut merujuk pada huruf "H" dan "B" yang merupakan inisial dari King Harald "Blatand" Gormsson. Ia adalah Raja Viking yang menguasai Denmark dan Norwegia dari tahun 958-985.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.