Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Smartphone Berbentuk Persegi Panjang

Kompas.com - 15/05/2021, 15:35 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mayoritas smartphone saat ini bisa dibilang berbentuk persegi panjang atau biasa dikenal dengan bentuk yang menyerupai cokelat batangan, alias "candy bar".

Namun, pernahkah Anda berpikir mengapa desain ponsel harus seperti itu? Mengapa tidak berbentuk lingkaran, segitiga, trapesium, atau bidang lainnya?

Menurut Executive Creative Director dari perusahaan desain asal AS Frog Design, Max Burton, ponsel berbentuk persegi panjang karena secara historis desainnya memang dirancang seperti itu.

"Sebagian besar ponsel genggam pertama di dunia berbentuk persegi panjang," kata Burton

Desain semacam ini, lanjut Burton, terbilang masuk akal. Sebab, bentuk persegi panjang memungkinkan beragam komponen smartphone, seperti layar, keypad, mikrofon, antena, speaker, dan lain sebagainya bisa diposisikan dengan mudah.

Baca juga: Daftar 10 Smartphone dengan Kinerja Baterai Terbaik

Alasan lain dijelaskan melalui sebuah video berjudul "That's Why Smartphones Are Rectangular" yang diunggah di kanal YouTube yang biasa membagikan berbagai informasi dan pengetahuan umum, Bright Side.

"Desain persegi panjang adalah desain yang paling cocok di smartphone karena memiliki orientasi layar portrait dan landscape," tutur Bright Side.

Dengan adanya orientasi layar, Bright Side mengatakan bahwa penggguna bisa memutar ponselnya dengan mudah ke kiri atau ke kanan untuk berbagai kepentingan, seperti membaca buku atau menonton video.

"Bayangkan jika bentuk layar smartphone lingkaran, Anda akan sulit untuk memutarnya dan menempatkan sisi atas yang ditampilkan di layar pada tempatnya," imbuh Bright Side.

Bright Side juga menjelaskan bahwa desain ponsel diadaptasi dari berbagai obyek sehari-hari yang memang berbentuk persegi panjang, seperti kertas, buku, foto, dan lain sebagainya.

Sehingga, smartphone dengan bentuk di luar persegi panjang akan terkesan aneh di mata pengguna.

Persegi panjang nyaman digenggam

Ilustrasi smartphone digenggam.Alltechbuzz.net Ilustrasi smartphone digenggam.

Alasan lain berasal dari banyak komentar di situs tanya jawab Quora yang mengatakan bahwa benda berbentuk persegi panjang, dalam hal ini smartphone, dianggap lebih mudah digenggam dengan satu tangan dibanding barang dengan bentuk bidang lainnya.

Ketika menggenggam piringan kaset CD, misalnya, tangan kita disebut akan sedikit sulit untuk membawa barang tersebut. Hal yang sama juga bakal terjadi ketika kita menggenggam sebuah perangkat yang berbentuk lingkaran.

Baca juga: Angga Sasongko dan Dian Sastro Berbagi Tips Bikin Film Pakai Smartphone

Dengan bentuk candy bar, smartphone agaknya bisa dipakai dengan nyaman dan pas di tangan, apalagi perangkat ini biasanya dipakai berlama-lama untuk berkomunikasi antar sesama atau untuk bermain game.

Selain itu, desain persegi panjang pada sebuah smartphone memungkinkan perangkat tersebut mudah dimasukkan ke dalam saku celana atau baju. Ketika dibutuhkan, ponsel juga mudah untuk dijangkau dalam segala situasi.

Rasio aspek layar

Ilustrasi rasio layar smartphone.Alltechbuzz.net Ilustrasi rasio layar smartphone.

Masuk ke ranah yang lebih teknis, rasio aspek layar menjadi alasan mengapa banyak smartphone mengadopsi bentuk persegi panjang. 

Sejak kehadiran smartphone layar sentuh pertama, rasio layar bisa dibilang jarang sekali mengusung 1:1 (kotak, persegi). iPhone generasi pertama, misalnya, mengusung rasio aspek 2:3.

Rasio aspek layar ini berhubungan erat dengan pengalaman menikmati konten di sebuah smartphone. Kini, sebagian besar smartphone memiliki layar dengan rasio yang lebih tinggi karena layar ponsel cenderung makin melebar dalam orientasi portrait (ke atas dan ke bawah).

Baca juga: Ini Beda Panel LCD, LED, dan OLED

Rasio layar yang populer di sebagian besar smartphone adalah 16:9, namun rasio layar 20:9 kini banyak diadopsi smartphone modern untuk memberikan layar lega yang bisa memuaskan pengalaman visual pengguna.

Rasio layar semacam ini juga memungkinkan tiap piksel, yang notabene berbentuk kotak, memenuhi layar ponsel yang berbentuk persegi panjang dengan sempurna tanpa meninggalkan ruang kosong.

Persegi panjang memuat banyak komponen

Konsep matematika yang menunjukkan bahwa bidang persegi panjang tidak menghasilkan ruang kosong.Alltechbuzz.net Konsep matematika yang menunjukkan bahwa bidang persegi panjang tidak menghasilkan ruang kosong.

Alasan di balik form factor persegi panjang juga bisa dijelaskan dari konsep matematika, di mana bidang tersebut secara teori mampu memuat lebih banyak hal berbentuk simetris di dalamnya.

Ketika menuliskan deretan teks, misalnya, maka bidang persegi panjang bisa memenuhi seluruh sisi, berbeda dengan bidang segitiga atau lingkaran yang masih menyisakan ruang kosong (wasted space), sebagaimana ilustrasi gambar di atas.

Hal ini konon turut berpengaruh pada penempatan berbagai komponen hardware dalam smartphone yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca juga: Sejarah Android, dari Ditolak Samsung hingga Dibeli Google

Dibanding lingkaran atau segitiga, bentuk persegi panjang tentunya bisa menampung lebih banyak komponen ponsel dengan rapi dan tidak membuang ruang kosong. 

Terlepas dari berbagai alasan ini, kita sepertinya sudah terbiasa melihat ponsel berbentuk persegi panjang dari berbagai vendor smartphone masa kini.

Meski bentuknya terkesan sama saja, tentunya ada banyak faktor pembeda satu perangkat dengan perangkat lainnya yang berpengaruh pada minat pembeli, seperti desain, jenis layar, kamera, spesifikasi, dan lain sebagainya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com