Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Semikonduktor Raup Untung di Tengah Kelangkaan Chip

Kompas.com - 04/06/2021, 06:27 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

Bukan hanya Samsung, GlobalFoundries, perusahaan semikonduktor asal AS juga membukukan penurunan pendapatan sebesar 16 persen karena perusahaan menyerahkan produksi Fab 3E ke produsen semikonduktor asal Singpura, VIS.

Akan kembali naik

Dirangkum KompasTekno dari ZD Net, Jumat (4/6/2021), permintaan semikondur diprediksi belum akan turun dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut proyeksi IDC, pasar semikonduktor akan tumbuh 12,5 persen tahun ini, didorong oleh permintaan smartphone 5G.

TrendForce memprediksi pendapatan pabrikan chipset akan kembali naik 3 persen pada kuartal II-2021 mengingat masih tingginya permintaan dan harga.

Menurut analis semikonduktor dari Gartner, Alan Priestley, harga chipset yang melambung tidak akan berdampak signifikan bagi konsumen.

"Meskipun chip sangat penting untuk banyak perangkat agar bisa bekerja, mereka tidak selalu menjadi komponen paling mahal," kata Prisetley.

Baca juga: Kelangkaan Chipset di Dunia Terus Berlangsung Tahun Ini

"Chipset tidak mewakili persentase yang signifikan untuk produksi," imbuhnya.

Menurut Prisetley, produsen perangkat kemungkinan akan mencari cara demi mempertahankan harga produk di level tertentu.

Misalnya, mereka akan menawarkan konfigurasi baru di beberapa produk, seperti ponsel dan PC yang akan memiliki spesifikasi tidak biasa untuk kapasitas ruang penyimpanan.

Selain itu, karena kelangkaan masih terjadi dan harga chipset kian tinggi, beberapa produsen mungkin akan lebih mengutamakan produk yang memiliki margin tinggi.

"Jika Anda memiliki kapasitas terbatas, Anda akan fokus untuk bisa memastikan pendapatan terbanyak dari produk yang dimiliki," kata Pristley.

Gartner memprediksi krisis kelangkaan chipset masih akan berlanjut hingga tahun kuartal II-2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com