Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 13:36 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Awal tahun 2021, nama pendiri perusahaan e-commerce raksasa Alibaba, Jack Ma, menjadi perbincangan hangat karena diduga menghilang setelah melontarkan kritikan pedas pada Pemerintah China.

Ma sebenarnya tak benar-benar lenyap karena sempat beberapa kali muncul, meskipun masih belum secara terbuka di hadapan publik. Hingga sekarang, informasi keberadaannya masih tak jelas.

Wakil Ketua Eksekutif Alibaba Joe Tsai, belakangan mengungkap kabar terkini soal tokoh beken di dunia teknologi tersebut. Tsai mengaku berbicara dengan Ma setiap hari, tapi Ma disebutnya sedang sengaja menghindari sorotan publik.

Baca juga: Profil Jack Ma, Guru Gaptek Pendiri Raksasa E-Commerce Alibaba

“Kondisi dia (Ma) sebenarnya sangat, sangat baik. Dia memilih melukis sebagai hobinya. Dan hasilnya sebenarnya cukup bagus," kata Tsai dalam sebuah wawancara di acara "Squawk Box", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (16/6/2021).

Jack Ma mendadak berhenti muncul di publik semenjak menyampaikan kritik terhadap regulator finansial dan perbankan di China pada akhir Oktober 2020.

Setelah itu, pemerintah China mengubah regulasi yang berujung pada batalnya rencana penawaran umum saham perana (IPO) dari salah satu anak usaha Ma, Ant Group. Padahal, IPO tersebut digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

Dalam jangka waktu lebih dari 7 bulan setelah hilang bak ditelan bumi, wajah Ma diketahui hanya beberapa kali nongol. Pertama pada Januari tahun ini, ketika dia menyampaikan sambutan kepada guru penerima penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award.

Baca juga: Sejarah Alibaba, E-commerce Buatan Jack Ma yang Terinspirasi Cerita 1001 Malam

Yang paling baru, Jack Ma terlihat menghadiri sebuah konferensi video online, yang turut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada April lalu.

Selain "kehilangan" sosok pendirinya, peruntungan Alibaba turut merosot dalam waktu bersamaan. Menurut Forbes, valuasi Alibaba pada Oktober 2020 masih sebesar 857 miliar dollar AS. Angka itu menyusut menjadi 588 miliar dollar AS pada Juni 2021.

Nasib Ant Group yang bergerak di bidang fintech pun setali tiga uang. Dari 470 miliar dollar AS yang tercatat pada Oktober 2020, valuasinya kini tinggal 108 miliar dollar AS. Dengan kata lain, nilai kerajaan bisnis Jack Ma sudah terpangkas setengah semenjak dia lenyap.

Baca juga: Rekaman Penerbangan Ungkap Aktivitas Jack Ma Selama Menghilang

Tak berhenti sampai di situ, Beijing juga mempreteli kerajaan Jack Ma dengan cara-cara lain, seperti menghapus peramban UC Browser milik Alibaba dari toko-toko aplikasi di China pada Maret 2021. 

Bulan berikutnya, Alibaba dijatuhi denda senilai lebih dari Rp 40 triliun oleh pemerintah China karena tuduhan praktik monopoli. Di April itu pula, nama Jack Ma dihapus dari jabatan presiden Universitas Hupan yang didirikan dan didanainya pada 2015.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com